Dinilai Kurang Serius, LPB Muhammadiyah Sintang Minta Satgas COVID Jaga Perbatasan Sintang-Sekadau

Herna memandang, upaya Satgas memeriksa penumpang transportasi umum di terminal sungai ukoi kurang tepat. Harusnya, satgas mencegat keluar masuk orang

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (LPB/MDMC) Herna 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (LPB/MDMC) Herna menilai Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang kurang serius tangani corona, sehingga terjadi ledakan kasus yang merebak di desa hingga kecamatan.

Herna memandang, upaya Satgas memeriksa penumpang transportasi umum di terminal sungai ukoi kurang tepat. Harusnya, satgas mencegat keluar masuk orang di perbatasan Kabupaten Sekadau-Sintang.

"Kenapa bukan di perbatasan Kabupaten Sekadau-Sintang sana. Berarti yang diurus oleh satgas Kabupaten hanya di dalam kota Sintang saja, terus bagaimana dengan Sepauk-tempunak dan sekitarnya, kalau memang ada penumpang yang terkena Covid kemudian turun di sekitaran kecamatan tersebut pasti tidak terdeteksi," kata Herna, Kamis 29 April 2021.

Baca juga: Bupati Sintang Larang Masyarakat Mudik Lebaran, Transportasi Umum Akan Dicegat dan Diswab

Herna sepakat, masyarakat dan satgas harus bekerjasama dalam upaya pencegahan meluasnya corona di Kabupaten Sintang. Namun, pemerintah juga diminta membuat kebijakan yang tepat.

"Kita hari ini sepakat dan siap bekerja sama, tetapi tolong juga dilihat tepat atau tidak sasaran program tersebut.
Menurut hemat kami tidak perlu melarang orang mudik yang perlu itu bagaimana kita memanajemen orang – orang yang masuk atau keluar," ujarnya

"Kan bisa diseleksi, bisa di tracking mana yang covid dan yang ndak apalagi sudah refocusing anggaran pasti bisa untuk kerjakan program ini," ujar Herna.

Munculnya petisi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kapuas Raya, menolak pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Kabupaten Sintang, diapresiasi Herna.

"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Ormas kepemudaan yang mengkritisi penanganan Covid di Kabupaten Sintang beberapa waktu yang lalu. Kalau saya nilai kebijakan yang diambil oleh pemkab kita dapat mematikan UMKM di Kabupaten Sintang. Kita harus cari win win solution," jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved