Khazanah Islam
BACAAN Niat Sholat Subuh & Tata Cara Sholat Subuh Sendiri lengkap Bacaan Qunut Sholat Subuh
Dalam hadits diterangkan batas waktu sholat Subuh yang benar dimulai sejak fajar shodiq sampai terbitya matahari.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat Subuh merupakan satu diantara 5 waktu perintah sholat yang diwajibkan bagi umat Islam.
Simak tata cara pelaksanaan ibadah Sholat Subuh berikut ini.
Beriktu ini bacaan niat sholat subuh secara sendiri dan makmum.
Dalam hadits diterangkan batas waktu sholat Subuh yang benar dimulai sejak fajar shodiq sampai terbitya matahari.
Adapun, siapa yang sholat Subuh sebelum masuk waktunya, maka sholatnya tidak sah.
Selain itu dalam sholat subuh juga terdapat doa qunut yang dibaca antara i'tidal dan sujud pada rakaat kedua.
Semuanya akan dirangkum dalam artikel berikut, mulai dari niat sholat subuh hingga bacaan qunut.
Niat dan Tata Cara Sholat Subuh
1. Niat Sholat Subuh
Sebelum takbiratul ikhram, silahkan berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat shalat di dalam hati untuk melaksanakan ibadah shalat karena Allah SWT.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Subuh, Tata Cara Sholat Subuh & Tuntunan Lengkap Sholat Subuh serta Doa Qunut
Niat Sholat Subuh Sendi atau Berjamaah dan jadi Imam
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan imaaman lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai imam karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Subuh Berjamaah Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan makmuuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Subuh Sendiri
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushollii fardosh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaaan lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Saya berniat mengerjakan sholat fardhu subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, saat ini karena Allah Ta’ala.
Baca juga: DOA Qunut Subuh Waktu Baca Doa Qunut dan Hukum Doa Qunut, Apakah Sah Jika Tak Membacanya ?
Rakaat Pertama
2. Takbiratul Ikhram
Takbiratul ikhram merupakah rukun Sholat.
Adapun yang dimaksud dengan takbiratul ikhram adalah membaca atau mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), bukan mengangkat kedua tangan.
Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya sunnah, tidak wajib.
Setelah selesai takbiratul ikhram (mengucapkan "Allahu Akbar").
Kemudian meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati.
3. Membaca Doa Iftitah
Adapun hukum membaca doa iftitah dalam Sholat adalah Sunnah.
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah merupakan Rukun sholat pada setiap raka'at, baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah. Jadi, ini wajib dibaca.
5. Membaca Surat atau Ayat-ayat tertentu dari Al-Qur'an
6. Ruku' disertai Tuma'ninah
Tuma'niah diam sebentar dalam gerakan sholat
7. I'tidal
Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca:
(Samiallahulimanhamida)
8. Sujud disertai dengan Tuma'ninah
(Subhanna robbial akla wabihamdi) Dibaca 3 kali
9. Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
10. Sujud kedua
11. Berdiri Lagi
Rakaat Kedua
12. Baca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek
13. Rukuk
14. I'tidal
15. Baca Doa Qunut
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT. WA 'AAFINII FIMAN AAFAIT. WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT. WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT. WAQINII BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT. FA INNAKA TAQDLII WALAA YUODLAA 'ALAIK. WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. WALAA YA'IZZU MAN AADAIT. TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT. FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT. ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK. WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHII WASALLAM."
16. Sujud
(Subhanna robbial akla wabihamdi) Dibaca 3 kali
17. Duduk diantara dua sujud
18. Sujud kedua
11. Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Akhir
Berikut bacaan Tasyahud Akhir:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun shalat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka shalatnya batal.
12. Mengucapkan Salam
(*)