Diskes Pontianak Swab 100 Pengunjung Warkop di Kawasan Jalan Reformasi
Sejauh pantauan Tribun Pontianak, razia yang digelar oleh Tim gabungan Satpol PP, TNI-Polri dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak tersebut digelar hingga
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tim gabungan Satgas percepatan penanganaan covid-19 Kota Pontianak melakukan razia masker ke beberapa warung kopi atau cafe di Kota Pontianak, Sabtu 24 April 2021 malam.
Sejauh pantauan Tribun Pontianak, razia yang digelar oleh Tim gabungan Satpol PP, TNI-Polri dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak tersebut digelar hingga sekitar pukul 01.00 WIB malam yang berakhir di warung kopi Unlimited di Jalan Reformasi, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.
Pada razia tersebut, Dinas Kesehatan Kota Pontianak juga melakukan swab test kepada para pengunjung.
Baca juga: Temukan 43 Kasus Positif COVID Viral Load Miliaran, Harisson Nilai Direktur Poltekkes Pontianak Abai
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyebutkan, bahwa pihaknya pada kesempatan itu melakukan pemeriksaan swab test kepada 100 orang pengujung Warkop.
"Jadi pada malam hari ini, kita mengambil swab pada 100 orang dari pengujung Cafe Unlimited. Kegiatan kita rutin untuk memantau tingkat infeksi covid-19 di kerumunan," ungkap Handanu kepada Tribun Pontianak usai melakukan pemeriksaan swab.
Dari 100 Sampel yang diambil itu, Handanu prediksikan Senin 26 April 2021 sore hasilnya akan keluar.
Selain itu, Handanu menerangkan, bahwa hingga kini Kota Pontianak sudah mengumpulkan sampel lebih dari yang ditargetkan oleh WHO.
"Jadi kota Pontianak pengumpulan sampel yang kita kirimkan ke Provinsi sudah melebihi dari target WHO. WHO kan menetapkan bahwa sampel yang harus diperiksa yakni satu permil (1/1000) dalam perminggu dan Kota Pontianak dalam satu minggu sudah lebih dari 600 sampel yang kita kirim ke Provinsi untuk memantau perkembangan covid-19," ujarnya.
Ia mengatakan, selain melakukan pemeriksaan swab testting dan skrining pada tempat kerumunan. Namun pihaknya juga melakukan tracking dari masyarakat yang kontak erat dengan penderita berat positif covid-19.
Ia mengatakan dari satu terkonfirmasi positif covid-19, maka akan dilakukan tracking atau testing sebanyak 30 orang disekitarnya.
"Sehingga memang kota Pontianak hampir setiap harinya atau setiap minggu ditemukan terus kasus itu, karena kita terus melakukan pengiriman sampel," jelas Handanu.
"Hanya memang dalam satu minggu terakhir itu, ada peningkatan signifikan karena ada kluster yang cukup tinggi yakni di perguruan tinggi, kemudian kelompok keagamaan. Sehingga satu minggu terkahir itu memang angka keterpaparan covid-19 meningkat secara signifikan," lanjutnya.
Selama dua pekan yang lalu, sebelum puasa Ramadhan, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan di Warkop Unlimited, dari sekitar 40 orang yang dilakukan pemeriksaan, dikatakannya hanya ada satu yang positif covid-19.
"Artinya tidak begitu tinggi. Tetapi dengan meningkatnya kasus covid-19 dalam satu minggu ini, kita tes lagi. Apakah ada peningkatan kasus positif positivity ratenya di cafe," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak, Syarifah Adriana menyampaikan razia yang digelar pada malam hari itu menyasar kurang lebih 21 cafe yang terjadi kerumunan.