Nanggala Hilang Kontak
KRI Nanggala Nihil Ledakan dan Oksigen Tahan 5 Hari Jika Kelistrikan Kapal Selam Masih Berfungsi
Yudo menyebut keretakan ini memang dimungkinkan terjadi, mengingat kedalaman 700-800 meter di bawah permukaan laut punya tekanan yang kuat.
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan oksigen di KRI Nanggala-402 masih bisa bertahan selama 5 hari jika kapal selam tersebut punya kelistrikan bagus.
Namun bila KRI Nanggala mengalami blackout atau kelistrikannya padam maka ketersediaan oksigen bagi 53 personelnya hanya bisa mencukupi selama 72 jam.
"72 jam itu ketika kapal blackout, tapi kalau kapal ini tidak blackout atau memiliki kemampuan kelistrikan ini bisa bertahan sampai 5 hari," tegas Yudo.
Yudo sendiri menduga KRI Nanggala tidak alami blackout saat mulai tenggelam ke kedalaman 850 meter.
Baca juga: KRONOLOGI Tenggelamnya KRI Nanggala dan Dinyatakan Subsunk | Kabar Terkini Kapal Selam Nanggala 402
Pasalnya berdasarkan laporan dari tim penjejak Komando Pasukan Katak (Kopaska), lampu - lampu kapal selam masih menyala saat mulai masuk ke bawah permukaan air.
Bahkan, kata Yudo, kapal penjejak Kopaska yang hanya berjarak 50 meter masih mendengar suara isyarat peran tempur dan menyelam milik KRI Nanggala.
Sehingga diduga kelistrikan KRI Nanggala tidak dalam kondisi blackout.
"Kita tidak bisa tentukan apakah kemarin blackout atau tidak. Karena yang saya sampaikan awal bahwa tim penjejak dari Kopaska waktu kapal masuk air itu lampu masih hidup semua. Bahkan isyarat peran tempur, menyelam ini masih terdengar dari kapal penjejak Kopaska yang jaraknya 50 meter dari kapal selam tersebut. Sehingga dari situ, bahwa kapal tersebut tidak blackout," ujar dia.
Tim SAR gabungan sebelumnya menemukan sejumlah kepingan dan barang-barang di sekitar lokasi terakhir kapal selam tersebut turun ke air di perairan Bali.
Temuan ini diyakini adalah bukti otentik keberadaan KRI Nanggala.
Adapun terdapat 5 jenis barang atau komponen yang ditemukan oleh tim SAR.
Antara lain kepingan pelurus tabung torpedo berwarna hitam, kepingan pembungkus pipa pendingin, satu botol grase pelumas periskop kapal selam, potongan kecil spon - spon penahan panas, serpihan alas salat para ABK dan minyak solar di dalam botol yang diambil dari permukaan laut.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Kepala Staf TNI AL tentang KRI Nanggala 402 yang Diduga Retak di Kedalaman 850 M
Atas temuan ini, operasi pencarian akan ditingkatkan dari isyarat submiss atau kapal selam hilang menjadi sub-sunk (kapal dinyatakan tenggelam).
Sehingga langkah berikutnya akan dilakukan upaya pencarian dan penyelamatan kepada para awak kapal selam Nanggala yang masih selamat.
"Dengan demikian, dengan adanya bukti otentik yang diyakini adalah milik KRI Nanggala sehingga pada saat ini kita isyaratkan dari submiss kita tingkatkan menuju fase sub-sunk," tuturnya. (*)
Update berita Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bukan Ledakan, Kapal Selam KRI Nanggala-402 Mengalami Keretakan Besar