KRI Nanggala 402 Hilang, Kadispen AL Jelaskan Kemungkinan Tangki Bahan Bakar Retak & Bocor

Tak hanya itu, magnometer KRI Rimau juga mendeteksi adanya daya magnet tinggi di kedalaman 50-100 meter di Perairan Bali.

Editor: Mirna Tribun
YOUTUBE TRIBUN PONTIANAK
KRI Nanggala 402 Hilang, Kadispen AL Jelaskan Kemungkinan Tangki Bahan Bakar Retak & Bocor. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan ada dua kemungkinan soal keberadaan KRI Nanggala-402 yang hilang sejak Rabu 21 April 2021.

Dilansir Tribunnews, Yudo menyebut bisa saja kapal selam ini berada di kedalaman 50-100 meter lantaran ditemukan tumpahan berupa oli atau minyak di lokasi hilangnya KRI Nanggala-402.

Tak hanya itu, magnometer KRI Rimau juga mendeteksi adanya daya magnet tinggi di kedalaman 50-100 meter di Perairan Bali.

"Ada kemungkinan apabila itu masih bisa melayang di kedalaman 50 sampai 100 kemungkinannya ABK-nya membuang bahan cair yang ada di situ."

"Di situ ada oli, ada minyak, dibuang, harapannya ini untuk mengapungkan, meringankan berat kapal selam tersebut sehingga kondisinya bisa melayang," beber Yudo dalam konferensi pers, Kamis.

Kemungkinan kedua, ujar Yudi, tangki bahan bakar KRI Nanggala-402 retak dan bocor.

Hal ini menyebabkan kapal selam mengalami blackout dan tenggelam hingga kedalaman 500-700 meter.

"Kemungkinan tersebut adalah, pertama, tankinya memang mengalami keretakan sehingga bocor karena dia masuk ke dalam."

"Terus kemudian kondisi blackout, masuk ke dalam terus dengan kedalaman kurang lebih 500 sampai 700, ini bisa retak," pungkasnya.

Kapal selam KRI Nanggala-402 bisa berisiko fatal jika berada di kedalaman lebih dari 500 meter.

Bukan tanpa alasan, KRI Nanggala-402 memiliki maksimal kedalaman 250-500 meter.

"Pabrikannya 250-500 meter. Kalau lebih dari itu cukup fatal sih ya," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispen AL), Laksamana Pertama Yulius Widjojono, Kamis 22 April 2021, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Berita Terbaru KRI Nanggala 402, Reaksi Jokowi dan Janji Prabowo Jadi Sorotan

Baca juga: KOMANDAN KRI Nanggala 402, Kebiasaan Heri Oktavian di Pagi Hari Sebelum Dinyatakan Hilang

TNI Punya Waktu 72 Jam

Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki waktu 72 jam untuk menemukan kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu 21 April 2021.

Perhitungan waktu ini berdasarkan kapasitas oksigen KRI Nanggala-402 sejak menyelam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved