Perempuan Haid Saat Ramadan Tak Perlu Sedih, Inilah Ibadah yang Tetap Bisa Dilakukan dan Berpahala
Ustaz Abdul Rahman Mubarak, Lc, Alumni Fakultas Syariah, Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia mengungkapkan masih ada ibadah lain yang bisa dilakuk
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wanita yang sedang haid di bulan puasa atau ramadan tidaklah perlu bersedih karena tidak bisa berpuasa.
Ustaz Abdul Rahman Mubarak, Lc, Alumni Fakultas Syariah, Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia mengungkapkan masih ada ibadah lain yang bisa dilakukan untuk mendapat pahala dan ridho Allah SWT.
"Berbicara tentang wanita haid terutama di bulan ramadan, harus dipahami bahwa haid adalah sebuah hal yang telah Allah SWT tentukan terjadi bagi para wanita," katanya, Kamis 22 April 2021.
Para perempuan tidak kemudian boleh marah ataupun kecewa, kenapa diciptakan sebagai perempuan, kenapa diberikan haid, sehingga tidak melaksanakan puasa secara sempurna. Karena hal itu sudah Allah SWT tentukan dan tidak bisa kemudian dirubah.
Baca juga: Isi Amaliah Ramadan, Sejumlah Warga Binaan Lapas Perempuan Pontianak Khusyuk Lantunkan Ayat Alquran
"Akan tetapi Allah SWT adalah tuhan yang maha adil, dia tidak mungkin memberikan haid kepada para wanita kemudian tidak memberikan kesempatan pada wanita untuk bisa masuk surga dengan amalan yang lain," tambahnya.
Diungkapkannya ada beberapa hal yang bisa dilakukan perempuan haid. Sehingga untuk wanita haid agar mendapatkan pahala dan keridhoan Allah SWT banyak yang bisa dilakukan.
Diketahui, ketika haid di bulan ramadan sedangkan diketahui perempuan haid tidak boleh berpuasa, haram baginya berpuasa dan salat.
"Diantaranya amalan itu ialah berzikir, berzikir merupakan sebuah amalan yang mudah untuk dilaksanakan dan tidak membutuhkan ilmu yang banyak dalam melaksanakannya," kata Ustaz Abdul Rahman.
"Diantara dzikir yang dilakukan ialah memperbanyak istighfar, karena didalam sebuah hadits yang sahih diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dalam kitab sahihnya nomor 6307 bahwa nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda yang artinya demi Allah, aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepadanya dalam sehari lebih dari 70 kali," timpalnya.
Maka, ujar Ustaz Abdul Rahman, hal ini bisa dilakukan oleh wanita yang haid, memperbanyak istighfar, dan juga diperuntukan untuk para laki-laki.
Begitu pula, lanjut Ustaz Abdul Rahman, ada dzikir lain yang pahalanya di sisi Allah SWT besar, sebagaimana yang dicatat Imam Al Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Sahih mereka, nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda yang artinya ada dua kata yang sangat ringan dilidah, akan tetapi sangat berat ditimbangan amal dan sangat dicintai oleh Allah SWT.
Apa kalimat itu? Subhanallah wabihamdihi, Subhanallah Hiladzim. Maka perbanyaklah perbuatan-perbuatan itu, bagi para wanita yang sedang haid.
"Apalagi amalan selain berdzikir? Para perempuan yang haid bisa memperbanyak sedekah, dan sedekah yang paling baik ketika di bulan ramadan adalah seseorang memberi makan orang yang berbuka puasa, memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah SWT," terangnya.
Diungkapkan Ustaz Abdul Rahman, Sebagaimana nabi shalallahu alaihi wassalam sabdakan yang artinya barang siapa yang memberi makan untuk orang yang berpuasa, maka orang yang memberikan makan itu akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa, dan tentu saja tidak mengurangi pahala orang yang berpuasa tadi. (*)