Update Reshuffle Kabinet, KSP Moeldoko : yang Tahu Hanya Presiden

Mantan Panglima TNI pun melangkahkan kakinya menuju mobil hitam milik RI 19 untuk meninggalkan Kampus UIII.

Editor: Zulkifli
NET/ISTIMEWA
Update Reshuffle Kabinet Presiden Jokowi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Update terbaru mengenai kabar reshuffle kabinet yang bakal dilakukan Presiden Jokowi.

Bahkan reshuffle atau perombakan kabinet isunya akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

Isu reshuffle atau pergantian Menteri dijajaran kabinet Jokowi bahkan bakal dilakukan Rabu 21 April ini.

Hal inipun ramai diperbincangkan publik. Informasinya, 5 atau 6 menteri belum termasuk 1 kepala badan akan dirombak.

Dimintai tanggapanya Kepala Staf Presiden Moeldoko enggan menanggapi kabar reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Reshuffle Kabinet 2021 Terbaru, Menteri Pendidikan dan Menhub Disebut Bakal Diganti?

Ditemui usai meninjau Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa 20 April 2021, Moeldoko tak mau menjawab secara detail kabar tersebut.

Ia justru melarang awak media untuk menanyakan kabar reshuffle kepada dirinya.

"Pak Moel, boleh tanya soal lain? Soal reshuffle pak?" tanya awak media.

Moeldoko pun menjawab singkat.

"Setop, kalau (bertanya,red) yang lain setop," jawab Moeldoko.

Mantan Panglima TNI pun melangkahkan kakinya menuju mobil hitam milik RI 19 untuk meninggalkan Kampus UIII.

Saat berjalan menuju mobilnya, Moeldoko kembali diberondong pertanyaan soal reshuffle yang menyebutkan inisial nama M.

Kali ini, ia menjawab bahwa reshuffle sepenuhnya hak Presiden.

Awak media pun diminta Moeldoko untuk menanyakan soal reshuffle ke Presiden langsung.

"Yang tahu hanya Presiden, udah. Jawabanya satu, tentang reshuffle yang tahu hanya presiden. Titik," ucap Moeldoko.

Moeldoko pun lantas meninggalkan Kampus UIII dengan menaiki mobil hitam berplat nomor RI 19.

Riwayat Reshuffle di Era Jokowi

Pada periode pertama sebagai presiden, Jokowi tercatat sudah tiga kali melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.

Kebijakan reshuffle pertama kali yang dilakukan Kepala Negara dilakukan pada 12 Agustus 2015.

Atau sekitar 10 bulan setelah pelantikan Kabinet Indonesia Kerja pada 27 Oktober 2014.

Dalam reshuffle pertamanya, Jokowi merombak susunan Kabinet Kerja dengan mengganti lima menteri (termasuk tiga menteri koordinator) dan sekretaris kabinet.

- Luhut Binsar Pandjaitan, mantan Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno.

- Darmin Nasution, mantan Gubernur Bank Indonesia, menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.

- Rizal Ramli, mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.

- Thomas Lembong, mantan pejabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), menjabat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmad Gobel.

- Pramono Anung, menggantikan Andi Widjajanto sebagai Sekretaris Kabinet.

- Sofyan Djalil yang sebelumnya menjabat sebagai Menko Perekonomian digeser dan mengisi pos Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan menggantikan Andrinof Chaniago.

Baca juga: Info Reshuffle Kabinet 21 April 2021 dan Profil Enam Menteri yang Disebut-sebut Bakal Diganti Jokowi

Reshuffle Jilid II

Belum ada setahun, Jokowi kembali melakukan reshuffle kedua pada 27 Juli 2016.

Sebab, ada dua partai yang kemudian bergabung ke pemerintahan Jokowi, yaitu PAN dan Partai Golkar.

Dua politisi dari kedua partai itu ikut diberikan posisi pada reshuffle jilid 2, yaitu Airlangga Hartarto (Golkar) dan Asman Abnur (PAN).

Di perombakan kedua ini, banyak menteri yang digeser dan dicukupkan masa tugasnya.

Misalnya Anies Baswedan yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Setelah perombakan kedua, komposisi menteri pria/wanita menjadi 33 banding 9, atau sekitar 4 banding 1.

- Wiranto diangkat menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.

- Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya Menko Polhukam digeser menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.

- Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro yang dipindahkan.

- Bambang Brodjonegoro digeser Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Ia menggantikan Sofyan Djalil yang kembali digeser Jokowi.

- Sofyan Djalil dipindah Jokowi dan mengisi pos Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

- Eko Putro Sanjoyo diangkat menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Ia menggantikan rekan separtainya dari PKB, Marwan Jafar.

- Budi Karya Sumadi mengisi pos Menteri Perhubungan yang sebelumnya diisi Ignasius Jonan.

- Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya diisi Anies Baswedan, digantikan oleh Muhadjir Effendy.

- Enggartiasto Lukita diangkat menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong yang dipindahkan Jokowi.

- Sementara Thomas Lembong dipindah menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Franky Sibarani.

- Politisi Golkar, Airlangga Hartarto mendapat jabatan sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin.

- Pun dengan politisi PAN, Asman Abnur yang diberi kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang sebelumnya diisi Yuddy Chrisnandi.

- Archandra Tahar juga dimasukkan dalam daftar kabinet dan mengisi jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Sudirman Said.

Namun, baru 20 hari menjadi Menteri ESDM, Archandra Tahar diberhentikan dengan hormat oleh Jokowi karena ada polemik dwikewarganegaraan.

Sebab, Archandra Tahar telah tinggal 20 tahun di Amerika Serikat dan disangka memiliki paspor Amerika Serikat.

Lantaran ada kekosongan di kursi Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan menjadi Pelaksana Tugas (Plt).

Pada 14 Oktober 2016, Jokowi melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM.

Sementara Arcandra Tahar diangkat sebagai Wakil Menteri ESDM.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Terbaru - PAN Masuk Koalisi Pemerintah? Dua Nama Santer Isi Posisi di Kemenhub

Reshuffle Jilid III

Selanjutnya pada 2018, Jokowi tercatat tiga kali mengganti sejumlah menteri.

Misal jabatan Menteri Sosial yang sebelumnya dipegang Khofifah Indar Parawansa diserahkan kepada politikus Golkar, Idrus Marham.

Diketahui Khofifah maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur pada Pemilihan Umum Gubernur Jawa Timur 2018.

Idrus Marham dilantik Jokowi pada 17 Januari 2018 bersamaan dengan pelantikan Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki.

Namun, belum ada setahun menjabat, Idrus Marham dicopot jabatannya dan digantikan oleh rekan separtainya, Agus Gumiwang Kartasasmita pada 24 Agustus 2018.

Pasalnya, Idrus Marham yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PLTU Riau-1 yang diproses KPK.

Selain itu, Jokowi juga melantik Komjen Pol Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Syafruddin menggantikan Asman Abnur yang mengundurkan diri karena PAN tidak mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

Reshuffle Jilid IV

Pada periode keduanya menjabat, Jokowi kembali reshuffle terhadap para menteri yang membantunya selama setahun belakangan.

Salah satu alasannya, ada dua menteri Jokowi yang dicokok KPK dalam waktu yang hampir berdekatan.

Mereka adalah Edhy Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan serta Juliari Batubara yang menjadi Menteri Sosial.

Selain mengisi kekosongan kursi di dua kementerian ini, Jokowi juga mengganti sejumlah menteri dengan tokoh baru.

Total, Jokowi mengangkat enam menteri baru pada 22 Desember 2020 yang dilantik sehari kemudian.

- Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya diangkat sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.

- Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan calon wakil presiden di Pilpres 2019 dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.

- Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN digeser menjadi Menteri Kesehatan dan menggantikan Terawan Agus Putranto.

- Menteri Agama yang sebelumnya diisi oleh Fachrul Razi diganti oleh Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor.

- Selain Budi Gunadi Sadikin, ada juga sosok Sakti Wahyu Trenggono yang sebelumnya menjadi Wakil Menteri Pertahanan.

Kini ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.

- Terakhir ada nama Muhammad Lutfi yang mengisi pos Menteri Perdagangan yang sebelumnya diisi Agus Suparmanto.

Muhammad Lutfi adalah mantan Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sejumlah Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Moeldoko Ketika Ditanya Dirinya Bakal Kena Reshuffle Jokowi, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/20/respons-moeldoko-ketika-ditanya-dirinya-bakal-kena-reshuffle-jokowi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved