Gempa dengan Magnitudo 6,7 Guncang Malang, Getarannya Terasa hingga ke Surabaya dan Semarang
Pihak BMKG menegaskan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Gempa hebat juga dirasakan warga Tulungagung, Jawa Timur. Warga pun berhamburan keluar rumah karena kuatnya goncangan.
Getaran yang terjadi membuat pagar besi rumah bergoyang dan menimbulkan suara keras.
Selain itu air di dalam bak kamar mandi juga terguncang hingga tumpah.
Goyangan gempa bumi ini berlangsung sekitar dua menit. Warga pun berangsur kembali masuk rumah.
Belum ada laporan kerusakan akibat gempa ini, yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerh (BPBD).
Dikutip dari instagram BMKG, episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT.
"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km," ungkapnya.
Adapun dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG menyebut gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Sementara itu guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Turen, Malang, dengan skala V MMI.
Dalam skala ini, getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.
Sementara itu di Karangkates, Malang, Blitar merasakan IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Adapun di Kediri, Trenggalek, Jombang merasakan skala III-IV MMI.
Lalu di Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar merasakan III MMI. Skala III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu.