Khazanah Islam
Cara Mandi Wajib Laki-laki dan Perempuan Lengkap dengan Bacaan Niat Mandi Junub
Cara Mandi Wajib Laki-laki dan Perempuan Lengkap dengan Bacaan Niat Mandi Junub
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mandi wajib adalah mandi yang dilakukan untuk mensucikan diri dari hadas besar, seperti karena keluarnya sperma setelah berhubungan intim, haid, dan nifas.
Mandi wajib atau mandi besar dikenal juga dengan mandi junub atau mandi janabah.
Mengutip ceramah Ustaz Adi Hidayat, tata cara mandi junub sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, mandi itu disebut mandi janabah karena ingin memberi kesan bahwa mandi itu semua sisi, semua bagian yang ada di bagian tubuh kita mesti tersapu dengan air.
Baca juga: Ibu Meninggal, Ayah Nikah Lagi: Begini Kisah Aida Gadis 16 Tahun Tinggal Sendiri di Gubuk Reyot
"Jadi bukan seperti mandi biasa, yang mungkin sebagian ada yang tidak terbasuh. Disebut dengan janabah, semua sisinya mesti terbasuh," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat pun mengatakan, mandi janabah atau mandi junub ini haditsnya bersumber dari Aisyah dan Maimunah, yang merupakan istri Nabi Muhammad SAW.
Hadits yang diriwayatkan Aisyah termaktub dalam Kitab Sahih Bukhari nomor hadits 248.
Sementara, hadits yang diriwayatkan Maimunah terdapat dalam Sahih Muslim nomor hadits 316.
Baca juga: Hari Selasa 13 April 2021 Awal 1 Ramadhan 1442 H, Ini Doa Menyambut Bulan Puasa Ramadan Sesuai Sunah
Akan tetapi, sebelum melaksanakan mandi besar, Moms diwajibkan untuk membaca niat terlebih dahulu, ya.
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ atau لِرَفْعِ النِّفَاسِ
Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi
Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan haid” atau “untuk menghilangkan nifas”
Jika berdasarkan hadits dari Aisyah, Rasulullah SAW ketika mandi janabah melakukan hal berikut:
1. Menuangkan air untuk membasuh kedua tangan.
2. Berwudhu seperti untuk salat.
3. Siapkan gayung, lalu ambil air untuk menyela-nyela rambut.
4. Ambil air lagi kemudian basuh dan siramkan ke kepala secara keseluruhan.
Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, ketika Rasulullah SAW tinggal di rumah Maimunah kemudian berhubungan, lalu mandi janabah, haditsnya diriwayatkan Ibnu Abbas.
1. Mengambil air dengan tangannya, kemudian mencuci kemaluan dengan tangan kirinya.
2. Menyela-nyela bagian rambutnya. Bagi perempuan bisa diikat atau dikepang. Setelah itu disiram keseluruhan
3. Setelah itu, baru berwudhu layaknya salat, tapi kaki belum dibasuh.
4. Kemudian, siramkan secara keseluruhan
5. Terakhir baru cuci kaki.
Dari dua hadits ini, ulama pun mencoba menggabungkannya menjadi susunan yang paling lengkap.
Bila digabungkan maka tata cara pelaksanaan mandi junub adalah sebagai berikut:
1. Cuci tangan
2. Mencuci kemaluan, kemudian cuci dengan sabun.
3. Menyela-nyela rambut
4. Basuh kepala secara keseluruhan
5. Berwudhu seperti layaknya akan salat sampai kaki.
6. Basuh tubuh secara keseluruhan, mandi dengan rapi.