Ramadhan 2021
Rukun Bersuci dari Hadas Besar dengan Cara Mandi Junub dan Tata Cara Mandi Wajib Lengkap
Berikut ini adalah rukun mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dikutip tribunpontianak.co.id dari berbagai sumber :
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
4. Mengambil air, membasuh menyiramkan ke kepala keseluruhan.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ketika Rasulullah SAW tinggal di rumah Maimunah kemudian berhubungan, lalu mandi janabah, haditsnya diriwayatkan Ibnu Abbas.
1. Mengambil air dengan tangannya, kemudian mencuci kemaluan dengan tangan kirinya.
2. Menyela-nyela bagian rambutnya. Bagi perempuan bisa diikat atau dikepang. Setelah itu disiram keseluruhan
3. Setelah itu, baru berwudhu layaknya solat tapi kaki belum dibasuh.
4. Setelah itu siramkan secara keseluruhan
5. Terakhir baru cuci kaki.
Dari dua hadits ini, ulama menggabungkan kedua hadits ini dibuat susunan paling lengkap.
Jadi jika digabungkan maka tata cara pelaksanaan mandi junub adalah sebagai berikut:
1. Cuci tangan
2. Mencuci kemaluan, kemudian cuci dengan sabun.
3. Menyela-nyela rambut
4. Basuh kepala secara keseluruhan
5. Berwudhu seperti layaknya akan solat sampai kakinya.
6. Basuh tubuh secara keseluruhan, mandi dengan rapi.
Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Ustadz Syafiq Riza Basalamah dalam satu ceramahnya mengungkapkan, mandi junub dan mandi besar ini sebenarnya sangat mudah sekali.
Rukun mandi wajib ini yang pertama niat dan yang kedua harus membasahi seluruh tubuh.
"Kalau umpamanya kita masuk ke sungai, jadi. Yang penting semua badannya terkena," kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Namun demikian, Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengatakan ada tata cara yang sesuai sunnah supaya lebih sempurna.
Pertama, orang yang akan mandi besar disunnahkan membersihkan kemaluannya.
Setelah kemaluannya bersih, lalu dia wudhu seperti wudhu mau Solat.
Selesai wudhu, masukkan air ke rambut sampai ke kulit.
Setelah itu, Rasulullah SAW mengambil air dan menyiram bagian tubuhnya sebelah kanan.
Lalu menyiram bagian kirinya. Setelah itu baru menyiram seluruh tubuhnya.
"Itu yang sunnah," ungkap Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
"Tapi sekali lagi, pokok kita niat. Ingat, niat itu tidak harus dilafalkan. Niat itu pokoknya mandi wajib. Itu akan jadi niat dalam hati kita," terang Ustadz Syafiq.
(*)