Ramadan 2021
Resep Pindang Patin, Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadhan
Pindang adalah makanan khas orang Melayu yang merupakan masakan lauk berkuah bening dengan irisan bumbu.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pindang adalah makanan khas orang Melayu yang merupakan masakan lauk berkuah bening dengan irisan bumbu.
Ikan patin khas Jambi sangat terkenal kelezatannya.
Ikan patin salah satu ikan yang banyak ditemui di daerah Jambi.
Di daerah Jambi juga akan mudah ditemui tempat makan tradisional yang menjual pindang ikan patin.
Warga setempat banyak yang mengolah ikan patin menjadi lauk berkuah layaknya sup yang diberi nama pindang.
Baca juga: RESEP Semur Telur dan Tahu, Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadhan
Jika kamu ingin mencoba mencicip pindang patin, tetapi belum bisa mencoba langsung ke daerah asalnya.
Bikin resep pindang patin rumahan berikut ini.
- 1 ekor ikan patin ukuran sedang, potong-potong
- 2 sendok makan air jeruk nipis
- 1000 ml air
- 1 buah tomat, potong jadi 6 bagian
- 3 buah cabai rawit merah utuh
- 2 sendok teh garam (sesuai selera)
Bumbu iris:
- 7 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 buah cabe merah keriting
- 2 cm kunyit
- 2 cm jahe
- 2 cm lengkuas
- 1 batang serai, memarkan
Bahan tambahan:
- 2 sendok makan kecap (opsional)
Baca juga: RESEP Cumi Asam Manis, Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadhan
Baca juga: Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadhan, Resep Terong Ungu Bakar Sambal Terasi
Cara membuat pindang ikan patin:
1. Lumuri ikan patin dengan air jeruk nipis selama 5 menit.
2. Siapkan panci, isi dengan air dan masukan bumbu iris. Rebus sampai air mendidih.
3. Setelah air mendidih, masukkan ikan patin, tomat, dan cabe rawit utuh.
Masak sampai ikan matang, lalu tambahkan garam dan kecap. Koreksi rasanya.
4. Pindang ikan patin rumahan siap disajikan.
Kandungan dan manfaat ikan patin
Ikan patin lokal sendiri terdiri atas banyak jenis, misalnya patin Siam (Pangasius hypopthalmus), Jambal (Pangasius djambal Bleeker), Pasupati, Nasutus, dan hasil silangan Siam dan Nasutus (hibrid Nasutus).
Warna patin hibrid Nasutus mirip dengan patin Nasutus daripada patin Siam.
Warna daging patin hibrid Nasutus sangat berbeda dengan induknya, yaitu patin Nasutus dan patin Siam.
Dilihat dari kandungan nutrisinya, patin Siam mengandung asam amino esensial paling tinggi dibanding patin lokal lainnya.
Patin siam juga mengandung glisin, leusin, isoleusin, histidin, serin, treonin, dan prolin yang lebih tinggi dibanding dengan patin lokal lainnya.
Berdasarkan kandungan tersebut, manfaat ikan patin bagi kesehatan secara keseluruhan adalah:
Mencegah penyakit kardiovaskular
Ikan patin terkenal dengan kandungan lemak tak jenuh pada dagingnya yang bisa mencapai 50 persen dari total keseluruhan nilai gizi yang dikandungnya.
Lemak tak jenuh dapat mengurangi kandungan lemak jenuh yang mungkin menumpuk dan menyumbat pembuluh darah.
Inilah yang membuat manfaat ikan patin sebagai pencegah datangnya berbagai penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Manfaat ini juga membuat ikan patin aman dikonsumsi oleh Anda yang mengidap penyakit jantung koroner.
Baca juga: RESEP Cumi Asam Manis, Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadhan
Menurunkan kolesterol
Mengonsumsi ikan patin secara rutin juga dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Lagi-lagi, manfaat ikan patin ini datang dari kandungan lemak tak jenuh pada dagingnya.
Menyehatkan otot
Ikan patin juga kaya akan protein yang membuatnya sangat baik untuk memperkuat, mengencangkan, dan menambah massa otot.
Protein juga diperlukan untuk menjaga daya tahan dan imunitas tubuh serta menambah kekuatan tubuh secara keseluruhan.
Menjaga kesehatan tulang
Kandungan fosfor dan kalsium menghadirkan manfaat ikan patin lainnya, yakni menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Dengan tulang yang kuat, Anda dapat beraktivitas normal dalam jangka panjang dan tidak rentan terkena osteoporosis.
Menyehatkan janin dan bayi
Ikan patin mengandung nutrisi yang baik untuk janin sehingga sangat bagus dikonsumsi oleh ibu hamil, yakni Docosahexaeonic acid (DHA) dan asam omega-3 lainnya.
Asam lemak ini dapat membantu ibu hamil menjaga kesehatan janin selama di kandungan dan menurunkan risiko bayi lahir dengan kelainan bawaan.
Ikan patin juga bagus disertakan dalam menu makanan pendamping ASI (MPASI) bayi.
DHA dikenal sebagai zat yang dapat meningkatkan kemampuan otak serta kesehatan mata anak.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Resep Pindang Ikan Patin Khas Jambi, Bumbu yang Dipakai Cukup Diiris"