UPDATE Kasus Pengendara Fortuner Todongkan Senjata Viral, Ternyata Pakai Mobil Pinjaman
fakta baru soal Muhammad Farid Andika (MFA), pengemudi Fortuner arogan yang menodongkan senjata di Duren Sawit, Jakarta Timur
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fakta baru soal Muhammad Farid Andika (MFA), pengemudi Fortuner arogan yang menodongkan senjata di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Menurut Yusri, Farid menggunakan mobil orangtuanya saat melakukan aksi terlarang tersebut.
"Iya, benar. Mobil yang dipakai mobil orangtuanya," kata Yusri, Minggu 4 April 2021, seperti dikutip dari Kompas.com.
Yusri menyebutkan, pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas tersebut.
Baca juga: NASIB Cowok Pengendara Fortuner Viral Todong Senjata Kini Terancam Hukuman Seumur Hidup
"Ada dua perkara nih, diawali dari laka lantas. Kemudian yang viral di medsos mengeluarkan senjata, setelah dicek ternyata airsoft gun," ujar Yusri.
Yusri mengatakan, saat ini polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi, korban, dan tersangka pelaku.
Kepolisian juga masih mengumpulkan informasi dan alat-alat bukti lain untuk nantinya melakukan gelar perkara terkait kecelakaan tersebut.
"Sekarang ini masih menghadirkan alat-alat bukti yang lain, termasuk keterangan saksi. Nanti kalau sudah terkumpul semuanya, baru kami gelar perkara dan menentukan apakah ada tersangka atau tidak," ucap Yusri.
Ditetapkan Tersangka
Farid kini baru ditetapkan tersangka dalam kasus penodongan senjata airsoft gun ketika kecelakaan itu terjadi.
Ia dijerat dengan Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata.
"Sudah kami tahan, kami tersangkakan di UU darurat No 12 tahun 1951, jadi masih kami dalami," kata Yusri.
Polisi kini mendalami asal dua pucuk senjata dan kartu anggota klub menembak milik pelaku yang tersemat logo organisasi organisasi Persatuan Menembak dan Berburu indonesia (Perbakin).
"Memang ada kartu anggota Perbakin, tapi setelah kami kroscek dengan Perbakin, yang mengeluarkan itu bukan dari Perbakin," kata Yusri.
Adapun sebelumnya, Muhammad Farid Andika, menabrak pengendara sepeda motor dan menodongkan senjata di Jalan Kolonel Sugiyono, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat 2 April 2021.
Sosok MFA
Aksi koboi pengemudi Fortuner, MFA, setelah menabrak pengendara motor di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Jumat 2 April 2021 dini hari, viral di media sosial.
Usut punya usut, MFA ternyata bukan orang biasa.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta, MFA disebut-sebut menjabat sebagai CEO dan Founder sebuah perusahaan peer-to-peer lending platform di Indonesia.
Perusahaan milik MFA itu menghubungkan pelaku UMKM yang membutuhkan biaya untuk mengembangkan usaha dengan kumpulan pemberi biaya yang memiliki dana lebih.
Meski begitu, Kapolsek Duren Sawit, Kompol Rensa Sastika Aktadivia, tak menjabarkan secara rinci mengenai latar belakang MFA.
Ia hanya mengatakan MFA adalah pekerja wiraswasta.
"Inisial dari terduga pelaku yakni MFA, pekerjaan wiraswasta," ujarnya, Jumat.
Mengutip Tribun Jakarta, MFA diamankan petugas kepolisian pada Jumat di parkiran sebuah mal.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
"Kita amankan (MFA) di salah satu parkiran mal," katanya.
Sebelum MFA ditangkap, polisi sempat mendatangi rumahnya di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Namun, MFA tak ada di rumah.
"Saat sampai di kediaman, sang sopir tidak ditemukan, tapi melalui orangtuanya kita ketahui posisinya," tutur dia.
Pascaaksi MFA mengacungkan pistol viral di media sosial, polisi langsung membentuk tim yang terdiri dari Dirlantas dan Jatanras Direskrimum Polda Metro Jaya.
Setelah diamankan, MFA dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Kondisi Korban
Novia, pengendara motor yang ditabrak MFA di jalan Kolonel Sugiono, Duren Sawit, Jakarta Timur mengalami memar.
Motor yang ia kendarai juga rusak akibat tabrakan tersebut.
"Aku cuma memar di pinggang. Motor rusak tapi enggak terlalu parah, posisi lagi berdua sama teman," ungkap Novia di Mapolrestro Jakarta Timur, Jumat 2 April 2021 malam, dilansir Tribun Jakarta.
Novia mengaku tak mempermasalahkan dirinya ditabrak MFA.
Ia hanya ingin MFA meminta maaf atas perbuatannya.
Namun, MFA justru mengamuk dan mengacungkan pistol.
Karena itu, Novia melaporkan kasus tersebut ke Mapolrestro Jakarta Timur.
"Awalnya aku enggak permasalahin ditabrak. Maksudnya minggir, minta maaf aja gak apa-apa."
"Cuma dianya marah-marah dan nodong pakai pistol," kata Novia.
"Reaksi warga langsung mundur dan dibilangin minggir. Enggak lama dia pergi dan putar balik kembali, nantangin warga untuk nonjokin dia."
"Pelaku sempat ngancam dan bilang lu semua gua bunuh ya, lu enggak tahu siapa gua kan, gua tuh anggota," bebernya.
Lebih lanjut, Novia tak ambil pusing soal tuntutan untuk MFA.
Ia hanya ingin laporannya ke Mapolrestro ditindaklanjuti.
"Tuntutan? yang penting ditindak lanjuti saja," tandasnya.
Kronologi
Pengemudi mobil Toyota Fortuner bernomor plat B 1673 SJV, MFA, terlibat kecelakaan dengan sepeda motor Honda Vario AD 2471 ASF yang dikendarai Novia pada Jumat dini hari 2 April 2021.
Saat itu, pengemudi MFA melaju dari arah Pondok Kopi ke arah Jatinegara.
Sementara Novia melaju dari arah Jembatan Kelurahan 4 melaju ke arah Jalan Baladewa, Duren Sawit.
Ketika itu MFA terlibat kecelakaan lalu lintas dengan pengemudi motor yang ditunggangi Novia dan temannya.
Saksi mata di lokasi, Joni, menuturkan MFA diduga di bawah pengaruh alkohol hingga menabrak pengemudi motor.
“Pengendara mobil Fortuner diduga di bawah pengaruh alkohol hingga menabrak pengemudi motor, dua orang perempuan yang berboncengan."
"Saat itu, motor dari arah Jembatan Kelurahan 4 sedang lampu hijau," tegas Joni.
Dikatakan Joni, Novia dan temannya ditolong pengemudi lain dan warga.
Saat itu pula, MFA marah-marah.
"Mobil Fortuner itu tidak kabur dan justru malah menantang warga. Dia merasa tidak terima setelah nabrak,” ujar Joni.
MFA lantas berbicara dengan nada tinggi kepada sejumlah pengemudi motor dan warga.
Beberapa waktu kemudian, MFA mengeluarkan sebuah pistol dan mengarahkan ke arah orang yang membantu pengemudi motor.
“Pengendara Fortuner mengaku tinggal di Permata Hijau. Dia bilang sendiri."
"Saya juga agak kaget melihat sang pemilik Fortuner mengeluarkan pistolnya,” aku Joni.
MFA kemudian langsung pergi setelah mengeluarkan dan menodongkan pistol.
“Jalan ya, gue jalan aja ya. Bukan salah gue,” teriak pengemudi Fortuner.
“Yaudah jalan aja, jalan aja. Urus sendiri nanti ke polisi,” ucap warga.