Citizen Reporter

Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Ungkapkan Rendah Hati Harus Ditunjukkan dengan Perbuatan

Kerendahan hati harus ditunjukkan dengan perbuatan. Hal ini Mgr Agustinus Agus ungkapkan dalam homilinya pada Perayaan Ekaristi Pembaruan Janji Imama

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus memimpin Perayaan Ekarisiti Pembaruan Janji Imamat dan Pemberkatan Minyak Suci, Rabu 31 Maret 2021 sore di Gereja St. Yosef Katedral Pontianak. 

Citizen Reporter

Komisi Sosial Keuskupan Agung Pontianak Samuel

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kerendahan hati harus ditunjukkan dengan perbuatan.

Hal ini Mgr Agustinus Agus ungkapkan dalam homilinya pada Perayaan Ekarisiti Pembaruan Janji Imamat dan Pemberkatan Minyak Suci, Rabu 31 Maret 2021 sore di Gereja St. Yosef Katedral Pontianak.

Misa dipimpin langsung oleh Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus dan dihadiri 52 Imam Keuskupan Agung Pontianak.

Pada misa sore ini para imam memperbaharui janji imamat dan Uskup Agung Pontianak memberkati minyak Katekumen, Minyak Krisma dan Minyak Pengurapan orang sakit.

Perayaan misa dihadiri oleh sejumlah umat, biarawan dan biarawati sesuai dengan protokol kesehatan.

Baca juga: Uskup Agung Pontianak Kecam Pelaku Teror Bom di Makassar

Dalam perayaan ekaristi kali ini yang paling bermakna bagi para imam yaitu pembaharuan janji imamat untuk para imam Keuskupan Agung Pontianak.

Pada perjamuan malam terakhir sebelum penderitaan Yesus yang umat katolik peringati pada Kamis Putih. Ketika saat itu Yesus mengambil roti dan anggur, kata-kata terakhir malam itu yakni “Lakukanlah ini kenangan akan Daku.”

Ini dikatakan-Nya kepada para rasulnya dan saat ini imam adalah pengganti para rasul.

Oleh karena itu peristiwa kamis putih juga merupakan peristiwa dimana Tuhan membentuk sakramen imamat.

Dalam konteks inilah kesempatan ini dipakai oleh imam dimanapun mereka berada untuk membaharui imamatnya.

Perayaan Ekarisiti Pembaruan Janji Imamat dan Pemberkatan Minyak Suci bagi Mgr Agustinus Agus sangat bermakna.

Karena satu tahun pendemi covid 19 yang bermula sedari satu tahun lalu, belum ada satupun khususnya imam Keuskupan Agung Pontianak dipanggil karena Covid19 ini.

“Bagi saya ini tanda bahwa Tuhan tetap mengasihi kita. Kalau Tuhan mengasihi kita, tentu kita harus membalas kasih itu. Dan cara kita membalas kasih itu yaitu dengan melaksanakan perintahnya,” kata Mgr Agus.

Baca juga: Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Nostalgia di Paroki St Petrus dan Paulus Sekadau

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved