HAPPY EASTER Artinya? Kata-kata Selamat Hari Paskah yang Kerap Diucapkan hingga Makna Happy Passover

Namun jika merunut dari berbagai sumber ada perbedaan dalam pengucapan selamat hari paskah diantaranya adalah Happy Easter dan Happy Passover.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Happy Easter dan Happy Passover. 

Sementara Arti happy passover adalah ucapan selamat kepada mereja yang merayakan Paskah atau dalam bahasa Indonesia berarti Selamat Paskah.

Menurut Kompasiana,  happy easter adalah sebuah peringatan kebangkitan Ishtar yang turun dari bulan, bukan kebangkitan Yesus Kristus.

Disebut, ucapan selamat Paskah sering diucapkan dengan "Happy Easter" atau "Happy Passover" padahal ternyata setelah dia mendengarkan penjelasan tentang perbedaan keduanya, maka yang benar adalah Happy Passover Day ketika akan memberikan ucapan selamat Paskah kepada kerabatnya yang Nasrani.

Begitu juga menurut Bos Ringo, Paskah atau Passover yang dirayakan adalah perayaan kebangkitan Yesus mengalahkan kematian, sedangkan Easter atau Ishtar adalah perayaan kebangkitan seorang dewa bernama Tamus ditandai dengan menghias telur.

Namun menurut situs Katolisitas.org, pengucapan happy easter sebetulnya tidak salah.

Mengapa ? Karena berdasarkan penjelasan situs itu, kata itu tidak mengacu kepada Isthar, tetapi kepada “Eostur”, “erster- stehen/ erstehen” yang artinya mengacu kepada kebangkitan, yaitu Kebangkitan Kristus. 

Sementara menurut blog Inspirasi Rohani, Penggunaan kata Easter pada Alkitab King James sebenarnya mengacu pada Paskah yang dirayakan yaitu kebangkitan Kristus.

Easter tidak mengacu kepada passover karena passover mengacu pada perayaan atau festival Yahudi sedangkan easter adalah perayaan kebangkitan Kristus.

Makna Paskah

Sementara menurut wikipedia.com, Paskah berasal dari bahasa Latin: Páscha, bahasa Yunani: Πάσχα, Paskha; bahasa Aram: Pasḥa; dari bahasa Ibrani: Pesaḥ) adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen.

Bagi umat Kristen, Paskah identik dengan Yesus, yang oleh Paulus disebut sebagai "anak domba Paskah"; jemaat Kristen hingga saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan[a], dan pada hari yang ketiga[b] bangkit dari antara orang mati.

Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus, seperti yang tercatat di dalam keempat Injil di Perjanjian Baru.

Perayaan ini juga dinamakan Minggu Paskah, Hari Kebangkitan, atau Minggu Kebangkitan.

Paskah juga merujuk pada masa di dalam kalender gereja yang disebut masa Paskah, yaitu masa yang dirayakan dulu selama empat puluh hari sejak Minggu Paskah (puncak dari Pekan Suci) hingga hari Kenaikan Yesus namun sekarang masa tersebut diperpanjang hingga lima puluh hari, yaitu sampai dengan hari Pentakosta (yang artinya "hari kelima puluh"  hari ke-50 setelah Paskah, terjadi peristiwa turunnya Roh Kudus).

Minggu pertama di dalam masa Paskah dinamakan Oktaf Paskah oleh Gereja Katolik Roma. Hari Paskah juga mengakhiri perayaan Pra-Paskah yang dimulai sejak empat puluh hari sebelum Kamis Putih, yaitu masa-masa berdoa, penyesalan, dan persiapan berkabung.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved