JIKA Mandi Junub Kesiangan, Apakah Puasanya di Bulan Ramadhan Batal?

Nah, di bulan Ramadan sering muncul pertanyaan, apakah Mandi Wajib atau Mandi Junub baiknya dilakukan setelah atau sebelum sahur/Imsak?

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
JIKA Mandi Junub Kesiangan, Apakah Puasanya di Bulan Ramadhan Batal? 

1. Niat

2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.

3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.

4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.

5. Berwudhu dengan wudu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.

6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.

7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).

8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.

Sedangkan untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:

Pertama: dianjurkan menggunakan sabun.

Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:

“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR Bukhari nomor 314 dan Muslim nomor 332)

Kedua: melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut.

Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: “…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”

Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, tapi harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo.

Niat Mandi Wajib atau Mandi Junub

Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati. Berikut Lafaz niat mandi wajib atau mandi junub:

Nawaitul Gusla liraf'il hadatsil Akbari fardhan lillahi ta'ala

Saya niat mandi mengangkat hadats besar wajib karena Allah

Sumber artikel: www.nu.go.id dengan judul artikel "Kondisi Junub hingga Pagi karena Tertidur, Apakah Puasa Bisa Dilanjutkan?" oleh Alhafiz Kurniawan.

Artikel telah tayang sebelumnya di tribunpalu.com dengan judul Belum Mandi Wajib/Junub Setelah Waktu Imsak? Ini Penjelasan, Tata Cara, dan Niat Mandi Wajib

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved