KHAZANAH ISLAM
PUNCAK Malam Nisfu Syaban - Shalat Nisfu Syaban Selepas Maghrib Dilanjutkan Niat Baca Yasin 3 Kali
Puncak Malam Nisfu Syaban yaitu selepas Shalat Maghrib dan banyak amalan yang dianjurkan seperti Shalat Nisfu Syaban dilanjutkan membaca yasin 3 kali.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Puncak Malam Nisfu Syaban 1442 H malam ini Minggu 28 Maret 2021.
Puncak Malam Nisfu Syaban yaitu selepas Shalat Maghrib dan banyak amalan yang dianjurkan seperti Shalat Nisfu Syaban dilanjutkan membaca yasin 3 kali.
Ada pula yang melanjutkan dengan membaca Surah Yasin sebanyak 3 kali.
Malam Nisfu Syaban merupakan pertengahan bulan Syaban.
Pada Malam Nisfu Syaban, umat Islam dapat melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan.
Di antaranya, memohon ampun kepada Allah SWT, membaca Al Quran hingga membaca doa saat Malam Nisfu Syaban.
Doa Malam Nisfu Syaban bisa dibaca setelah membaca Surat Yasin.
Baca juga: NIAT Baca Yasin Malam Nisfu Syaban, Diawali Shalat Maghrib & Shalat Nisfu Syaban Ditutup Doa Syaban
Ada banyak penjelasan terkait Malam Nisfu Syaban.
Bacaan Niat Shalat Nisfu Syaban lengkap dengan bahasa Arab dan Latin Malam Nisfu Syaban 1442 H jatuh pada hari ini Minggu 28 Maret 2021 .
Ada berbagai hal yang dapat dilakukan untuk menyambut malam Nisfu Syaban 1442 H.
Beberapa di antaranya adalah berdoa, memohon ampun kepada Allah SWT, menjaga shalat lima waktu, dan disi dengan ibadah diantaranya Sholat Taubat dan Sholat Tasbih.
Waktu mengerjakan Sholat Taubat:
1. Dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.
2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.
Baca juga: Cara Sholat Tasbih Siang atau Malam Hari dan Tata Cara Sholat Nisfu Syaban Sendiri
3. Ketika matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
4. Saat datang waktu sholat Ashar hingga matahari tenggelam.
5. Menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya
6. Saat sepertiga malam atau pada waktu pelaksanaan sholat tahajud.
Baca juga: BACAAN Doa Setelah Membaca Yasin 3 Kali Malam Nisfu Syaban Lengkap Niat Shalat Nisfu Syaban
Berikut Niat Shalat Nisfu Syaban 1441 Hijriah:
Niat Shalat tasbih
اُصَلِّىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
(Ushalli sunnata lailati nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'alaa)
Artinya:
"Saya shalat sunnah nisfu syaban dua rakaat karena Allah Ta'ala"
Tata Cara Shalat Tasbih
Berikut ini tata cara shalat tasbih yang dirangkum Serambinews.com dari berbagai sumber.
Shalat tasbih berjumlah 4 rakaat. Jika dilakukan siang hari maka dikerjakan 4 rakaat sekali salam.
Sedangkan jika dilakukan malam hari, dikerjakan 4 rakaat dua kali salam.
Shalat tasbih dikerjakan sama dengan shalat lainnya. Namun, pada shalat tasbih dibaca kalimat tasbih pada masing-masing rakaat sebanyak 75 kali.
Berikut tata cara shalat tasbih:
1. Niat dan Takbiratul Ihram
2. Membaca Surat Alfatihah dan Surat Pendek (lalu membaca kalimat tasbih 15 kali sebelum rukuk)
3. Rukuk (membaca kalimat tasbih 10 kali sebelum i'tidal)
4. I'tidal (membaca 10 kali kalimat tasbih sebelum sujud kedua)
5. Sujud (membaca 10 kali kalimat tasbih sebelum duduk antara dua sujud)
6. Duduk Antara Dua Sujud (membaca 10 kali kalimat tasbih sebelum sujud kedua)
7. Sujud Kedua (membaca 10 kali kalimat tasbih)
8. Duduk istirahat sebelum berdiri untuk rakaat kedua (membaca 10 kali kalimat tasbih)
Setelah itu pada rakaat kedua dilakukan seperti pada rakaat pertama. Bedanya, pada rakaat kedua, 10 kali kalimat tasbih dibaca setelah doa tahyat akhir atau sebelum salam.
Baca juga: BACAAN Niat Shalat Nisfu Syaban Bhs Arab dan Latin, Tata Cara dan Waktu Terbaik Sholat Nisfu Syaban
Dilanjutkan Baca Yasin 3 Kali
Menurut Sulhani Hermawan, M.Ag, Dosen IAIN Surakarta, malam Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa jatuh pada pertengahan bulan Syaban.
"Malam Nisfu Syaban artinya pertengahan bulan Syaban. Nah, tetapi yang diambil itu terutama malam ke-15. Perpindahan harinya itu setelah matahari tenggelam," kata Sulhani Hermawan.
"Tanggal 15 Syaban mulainya ya waktu Maghrib itu," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa pada malam Nisfu Syaban terdapat keistimewaan, yakni beberapa dosa dihapuskan oleh Allah SWT, ada yang berdoa diijabah, dan ada pula yang memohon ampun atas dosanya diampuni oleh Allah SWT.
Selanjutnya, saat malam Nisfu Syaban yang dijadikan momentum sebagai peringatan bagi umat Islam.
"Semacam peringatan, waktu kita untuk masuk Ramadhan tinggal setengah bulan lagi," ungkapnya.
Hal-hal yang bisa dikerjakan pada malam Nisfu Syaban di antaranya berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT, Dijaga betul sholat lima waktu dan membaca Al Quran
Kemudian, pada malam Nisfu Syaban atau setelah sholat Maghrib, kita bisa membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.
Adapun Niat Baca Yasin 3 Kali Malam Nisfu Syaban yaitu :
1. Niat yang pertama membaca Surat Yasin adalah meminta kepada Allah supaya diberikan umur panjang.
2. Kemudian, niat yang kedua meminta Allah SWT supaya diberikan keselematan, dijauhkan dari bahaya apapun.
3. Lalu, niat ketiga agar diberikan kekayaan hati.
Barulah setelah selesai membaca Surat Yasin, ada doa Nisfu Syaban.
"Sesudah membaca Surat Yasin yang ketiga ini, dianjurkan membaca doa yang dibaca waktu malam Nisfu Syaban," ungkap Sulhani Hermawan.
Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلّم
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
Washollallahu ala sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi wasallam.
Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.
Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.
Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.
Artinya:
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.
Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.”
Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.
Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin
(*)