Tulislah Cerita Dongeng yang Pernah Disampaikan Guru, Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 108 - 110
Hutan kini sedang dilanda kemarau panjang. Akibatnya, makanan di sana habis. Sungai pun mengering.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tulislah cerita dongeng yang pernah disampaikan guru!.
Pertanyaan tersebut merupakan soal yang terdapat pada halaman 108 Tema 7 kelas 2 Buku Tematik SD MI.
Mari belajar soal dan Kunci Jawaban Buku Tematik SD MI yang diulas pada artikel berikut ini.
Manfaatkan pembahasan materi kunci jawaban ini untuk memandu proses belajar siswa di rumah.
Sebelum melihat kunci jawaban siswa mesti menjawab sendiri soal-soal yang tersedia.
Adapun materi soal dikutip dari Buku Tematik Terpadu kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 Kelas 2 SD berjudul Kebersamaan.
Adapun artikel ini berisi pembahasan jawaban halaman 108,109, 110.
Baca juga: KUNCI Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 108 109 110 Buku Tematik Terpadu Kebersamaan

Halaman 107 - 108
Ayo Mengamati
Lomba Kebersihan
Hari ini, kelas Siti mengikuti lomba kebersihan kelas.
Sebagian siswa bekerja sama membersihkan kelas.
Sebagian siswa menghias kelas.
Edo membersihkan kaca jendela.
Lani membuat beberapa hiasan.
Dayu menata hasil karya menulis cerita dongeng dengan temannya.
Ayu merapikan hasil karya teman-temannya tentang pecahan.
Suasana kelas menjadi semarak.
Setelah siap, Siti mengundang Ibu guru dan kepala
Sekolah untuk berkunjung ke kelas.
Mereka melakukan penilaian.
Beberapa siswa menampilkan tarian untuk menyambut kepala sekolah.
Semua siswa sangat senang mengikuti kegiatan lomba kebersihan.
Mereka menunjukkan rasa kebersamaan untuk kelasnya.
Kunci Jawaban halaman 108
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 2 Halaman 130 131 132 133 134 135 137 138 139 Subtema 3 Pembelajaran 4
Ayo Menulis
Tulislah cerita dongeng yang pernah disampaikan guru! Kemudian, beri hiasan yang menarik
Jawaban :
Si Kancil Mencuri Timun
Suatu hari, hutan dilanda kemarau panjang
Hutan kini sedang dilanda kemarau panjang. Akibatnya, makanan di sana habis. Sungai pun mengering. Mau tidak mau, binatang di hutan harus keluar hutan untuk mencari makanan. Tak terkecuali Kancil. Ia kini kebingungan mencari makanan.
“Kemana aku harus mencari makanan? jika bertahan di hutan ini, bisa-bisa aku mati kelaparan, Dimana ya tempat yang penuh dengan makanan?” gumam Kancil.
Kancil pun berjalan keluar hutan. Ia berusaha mencari tempat baru, berharap di sana tersedia banyak makanan. Saat sedang berjalan, tiba-tiba ia melihat ladang Petani yang dipenuhi timun yang sangat segar.
Melihat timun segar di depan matanya, Kancil ingin sekali melahap timun-timun itu. Seketika timbulah ide Kancil untuk mencuri timun milik Petani.
“Mungkin tidak apa-apa, jika aku memakan sedikit timun milik Petani, Toh nanti dia akan menanamnya kembali” ucap Kancil dalam hati.
Tanpa pikir panjang, Kancil pun segera masuk ke dalam ladang. Di sana ia mulai memakan timun-timun tersebut, satu persatu ia lahap. Kancil sangat menyukai timun tersebut. Tanpa disadari, Kancil memakan timun-timun itu hingga perutnya kenyang. Kancil pun pulang dengan hati yang senang.
“Aku tak perlu lagi kesulitan mencari makanan di hutan. Di ladang Petani, ada banyak sekali makanan,” gumam Kancil sambil berjalan pulang.
Benar saja, hari-hari berikutnya, Kancil selalu kembali mengunjungi ladang Petani. Ia memakan timun-timun milik Petani. Awalnya hanya sedikit, lama kelamaan jumlahnya pun bertambah setiap hari. Kancil selalu pulang dengan hati yang senang.
Tanpa Kancil sadari, perbuatannya diketahui oleh Petani. Petani pun merasa geram akibat ulah Kancil yang telah mencuri timun dari ladangnya. Ia berniat membalas perbuatan si pencuri yang telah menganggu usahanya,
“Aku harus memberi pelajaran untuk si pencuri. Tapi, bagaimana caranya?” pikir Petani.
Petani terus berpikir dan mencari ide, hingga akhirnya ia menemukan sebuah ide.
Petani mengambil bajunya yang sudah tak dipakai, taping, dan kelapa. Lalu ia menyatukan semua itu, membentuknya menjadi orang-orangan sawah. Kemudian, ia meletakkannya di ladang timun.
“Kau akan ketakutan begitu melihat orang-orangan sawah ini,” gumam Petani.
Suatu ketika Kancil yang merasa lapar pun kembali ke ladang Petani. Ia sudah tak sabar ingin segera makan timun sebanyak-banyaknya. Di perjalanan, Kancil membayangkan memakan timun yang enak dan segar.
“Aku akan membuat perutku kenyang, agar tidak perlu berkali-kali kembali ke ladang ini. Kalau perlu, aku akan membawa timun-timun itu pulang untuk persediaan makanan,” ucap Kancil.
Ketika sampai di depan ladang, betapa terkejutnya Kancil mendapati ada orang yang menjaga ladang Petani. Kancil yang berniat mencuri pun kemudian bersembunyi. Ia mencoba menunggu sampai orang itu pergi.
Waktu demi waktu berlalu, tidak terasa sudah cukup lama ia menunggu di sana. Namun, orang itu tak juga pergi dari tempatnya.
"Wah hebat sekali Petani itu, dia terus saja menungguku sambil berdiri di sana. Kalau begini terus aku tidak bisa makan timun hari ini," pikir Kancil.
Kancil yang sudah sangat lapar, akhirnya menyerah. Ia pun kembali ke rumah tanpa membawa timun.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 2 Halaman 209 210 211 212 213 215 Subtema 4 Kebersamaan di Tempat Wisata
Kunci Jawaban 109-110
Ayo Berlatih
Tentukan nilai pecahan yang sesuai dengan gambar
1. Banyak piala di samping ada
Jawaban : Ada Tiga
Banyak piala juara 1 dari Seluruh piala menunjukkan pecahan
Jawaban : 1/3
2. Banyak benda di samping ada
Jawaban : Ada dua
Banyak sapu dari seluruh benda menunjukkan pecahan
Jawaban : ½
3. Banyak penghapus papan tulis di samping
Jawaban ada 4
Banyak penghapus warna merah dari seluruh penghapus menunjukkan pecahan
Jawaban : 1/4
Disclaimer : Pembahasan Kunci Jawaban ini hanya sebagai panduan bagi orang tua siswa. Simak soal dan jawaban. Tribunpontianak.co.id tidak bertanggung jawab bila ada jawaban yang keliru.