Suriansyah Harap Masyarakat Tak Meminta Tarif Tinggi saat Proses Pembukaan Lahan Bandara Singkawang
Ia mengatakan apabila dari segi aturan kedirgantaraan tidak masalah dan aturan pertahanan juga tidak menjadi masalah. Maka hal tersebut akan menjadi t
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, H Suriansyah mengapresi atas keberhasilan uji coba pesawat Cesna Caravan milik PT SCA untuk jurusan Singkawang-Pontianak, pada Rabu 24 Maret 2021.
Ia mengatakan apabila dari segi aturan kedirgantaraan tidak masalah dan aturan pertahanan juga tidak menjadi masalah. Maka hal tersebut akan menjadi terobosan baik bagi perekonomian dan pariwisata Kalbar khususnya Kota Singkawang .
“Karena nantj akan banyak penumpang tujuan Singkawang tidak perlu lagi lewat Pontianak. Sehingg wisatawan dari luar daerah bisa langsung mengunjungi Kota Pontianak yang tentu akan berdampak juga pada ekonomi,” jelasnya.
Baca juga: Tjhai Chui Mie Minta Pemenang Tender Pembangunan Bandara Singkawang Berdayakan Tenaga Kerja Lokal
Ia mengatakan diketahui bahwa Kota Singkawang juga mengandalkan perdanganngan dan jasa. Maka itu akan lebih lancar dan harus disambut baik dengan adanya Bandara di Singkawang.
Dikatakannya bahwa kewenangan bandara memang lebih banyak ke pusat dengan sedikit Sharring dari pemerintah kabupaten kota dan provinsi memang tidak punya kewenangan dalam pembangunan bandara tersebut.
Pemkot Singkawang juga telah mendapatkan bantuan untuk pembangunan Bandara Singkawang sebesar Rp100 miliar yang akan lebih fokus pada proses Land Clearing atau pembukaan lahan.
“Jadi harus dimaklumi karena pembangunan bandara perlu dana besar tapi sesuai dengan dampak ekonominya kedepan. Jadi yang penting penggunaan dana transparan dan dari hasil audit tidak ada penyimpangan,” ujarnya.
Ia juga berharap masyarakat tidak mengharapkan ganti rugi lahan yang terlalu besar pada proses Land Clearing atau pembukaan lahan dan dapat menerima ketentuan yang sudah ditentukan dalam pembangunan bandara.
“Karena kalau memang biaya yang dikeluarkan untuk pembukaan lahan lebih kecil tentu biaya yang tersisa bisa digunakan untuk pembagunan fisik lainnya,” ucapnya.
Ia berharap hal tersebut tidak menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk meminta ganti rugi lahan dengan harga tinggi, karena dengan keberadaan Bandara tersebut akan berdampak pada perkembangan, perekonomian masyarakat, daerah pariwisata, kesempatan kerja dan keterbukaan industri.
“Maka akan jadi sangat banyak keuntungan kedepannya. Jadi saya harap masyarakat tidak memberatkan dalam proses pembebasan lahan tersebut,” pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/wakil-ketua-dprd-kalbar-suriansyah-1.jpg)