Isi Kandungan Surat Al Asr Ayat 1-3 Lengkap dengan Tulisan Surat Al Asr Ayat 1-3 dan Artinya
Yakni orang beriman, mengerjakan kebajikan, hingga seseorang yang menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Surat Al Asr adalah surah urutan ke 103 dalam Al Quran setelah Surat Attakatsur.
Surat Al Asr diturunkan di Makkah atau termasuk golongan surat Makkiyah.
Surat Al Asr terdiri dari tiga ayat dan termasuk dalam juz 30.
Nama Al Asr diambil dari bacaan ayat pertama dalam surahnya.
Al Asr atinya adalah masa atau waktu.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 Halaman 36 37 38 42 Buku Tematik SD Subtema 1 Pembelajaran 5
Apa Isi Pokok Surat Al Ashr?
Dari terjemahannya, isi pokok Surat Al Asr adalah tentang kerugian jika manusia tak memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Hal ini jelaskan pada ayat pertama dan kedua.
Pada ayat ketiga, disebutkan macam-macam golongan manusia tidak merugi.
Yakni orang beriman, mengerjakan kebajikan, hingga seseorang yang menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 Halaman 36 37 38 42 Buku Tematik SD Subtema 1 Pembelajaran 5
Apa Isi Kandungan Surat Al Asr Ayat 1-3?
Manusia selalu dalam kerugian jika ia hanya sukses dalam hal duniawi (ekonomi mapan, karir cemerlang dan lainnya) dan tidak dibarengi dengan peningkatan amaliah untuk menuju akhirat.
Dalam mengarungi kehidupan, manusia memiliki dua tanggung jawab; tanggung jawab sebagai pribadi dan tanggung jawab sosial.
Tanggung jawab pribadi ini dicerminkan dengan perintah memiliki iman yang kokoh dan beramal sholeh, sementara tanggung jawab sosial diwujudkan dengan saling menasehati antara sesama agar selalu berada dalam jalan yang benar dan sabar dalam menghadapi problematika kehidupan.
Menurut Ar-Razi dalam surah ini kata “saling berwasiat” digandeng dengan Iman dan Amal Sholeh untuk menunjukkan kebenaran merupakan hal yang sukar dan pasti disertai dengan berbagai ujian dan cobaan untuk merealisasikannya sehingga butuh dukungan dari orang lain dengan saling mengingatkan atau memberikan motivasi agar tidak mudah putus asa dalam menjalankannya. (Muhammad ar-Razi, Tafsir al-Kabir,Juz 32, 90)
Waktu merupakan hal yang mulia sehingga dijadikan sebagai obyek sumpah.
Kita dilarang untuk mencelanya. Dalam hadis dinyatakan “janganlah kalian mencela waktu karena waktu yang mengaturnya adalah Allah sendiri” (al-Bukhari).
Dengan demikian waktu harus dimuylakan dengan diisi berbagai tindakan positif dan berguna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan al-Hakim dalam kitab al-Mustadraknya terdapat hadis yang dapat dijadikan renungan mengenai berharganya waktu “ambillah lima kesempatan sebelum kesempatan itu hilang, yaitu:
a. Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu
b. Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu
c. Masa kayamu sebelum masa kefakiranmu
d. Masa luangmu sebelum masa sibukmu
e. Hidupmu sebelum matimu (Muhammad bin Abdullah al-Hakim, al-Mustadrak ‘alashshahihain, juz 4 , hal. 341)
Selengkapnya berikut bacaan Surat Al Asr lengkap Arab latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia.
وَٱلْعَصْرِ
Wal 'asr.
"Demi masa."
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
Innal insaana lafii khusr.
"Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian."
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
Illalladzii na aa manuu wa amilus shalihaati watawa saubil haqqi wa tawaa saubis sabr.
"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
Sumber: PA Bengkayang, Tribun Jateng.