Mendag Lutfi: Rencana Impor Beras Strategi Pemerintah Stabilkan Harga Saat Pandemi

Pemerintah saat ini juga memerlukan stok beras untuk keperluan bansos dan menjaga untuk stabilisasi harga beras.

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ISTIMEWA
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi 

"Jadi tidak dijual serta-merta ketika panen, keputusan kapan iron stock itu mesti keluar harus dimusyawarahkan bersama-sama (antar pemangku kebijakan)," ucap Lutfi.

Selama ini beras adalah komoditas pangan utama di Indonesia yang harganya sangat sensitive bagi masyarakat.

Pemerintah menganggap pasokannya harus memadai guna memenuhi permintaan dan menjaga kestabilan harga.

Jadi, meskipun produksi dalam negeri diproyeksi tinggi, namun sebagai strategi berjaga-jaga maka tetap diperlukan cadangan beras yang memadai. Hal ini penting untuk mengantisipasi risiko terburuk.

"Ketika barang ada meskipun harga tinggi, itu jauh lebih mudah, daripada harga tinggi Namun barang tidak ada," ungkap M. Lutfi.

Rencana impor beras ini juga dilakukan sebagai bentuk mitigasi yang dipersiapkan sejak awal oleh pemerintah untuk menghindari terjadinya permasalahan gejolak harga, terutama pada saat pandemi Covid-19.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved