Kadisdikporapar Mempawah Sebut Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan Sampai Waktu yang Belum Ditentukan
Dirinya mengatakan pembelajaran tatap muka ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah kembali meniadakan pembelajaran tatap muka.
Hal itu dipertegas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disdikporapar) Kabupaten Mempawah, El Zuratnam.
Dirinya mengatakan pembelajaran tatap muka ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
"Untuk belajar tatap muka di sekolah, sementara ini kita putuskan agar ditunda kembali pelaksanaannya," katanya kepada Tribun, Selasa 16 Maret 2021.
Baca juga: Ismail : Pemkab Mempawah Komitmen Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Saat disinggung mengenai sampai kapan ditundanya pembelajaran tatap muka ini, El Zuratnam menyebutkan hingga situasi penyebaran Covid-19 di Mempawah aman.
"Mungkin nanti sampai beralihnya zona kita, dari oranye ke kuning lagi, yang pada intinya akan ada pengkajian ulang," bebernya.
Menurut El Zuratnam, kebijakan penundaan itu juga mempertimbangkan arahan dari Bupati Mempawah, serta sesuai surat edaran yang dikeluarkan satuan tugas penanganan Covid-19 Kalimantan Barat. Nomor 445/2331/DINKES-YANKES.C, tertanggal 13 Maret 2021.
"Ya sesuai surat satuan tugas dari Provinsi dan pertimbangan hasil rapat bersama Bupati Mempawah, sehingga diambil kebijakan pembelajaran tatap muka kembali kita tunda," ujarnya.
Akan tetapi kata El Zuratnam, bagi kelas VI SD dan IX SMP masih melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Ya, kelas VI SD dan IX SMP masih tatap muka, karena mereka sebentar lagi mau ujian, selebihnya melaksanakan sekolah secara daring," tegasnya.
Dirinya juga mengimbau kepada Kepala satuan pendidikan dan ketua PKBM pada setiap jenjang pendidikan untuk melakukan koordinasi bersama Puskesmas di Kecamatan.
"Ya kita juga meminta untuk dilakukan koordinasi bersama Puskesmas agar dapat dilakukan penyemprotan cairan disinfektan kepada sekolah-sekolah," jelasnya. (*)