Dinas Perikanan Kapuas Hulu Siapkan Program Cegah Punahnya Ikan Belida
Disisi lain kelestariannya harus terjaga sehingga tidak semata-mata melindungi melarang menangkap ikan, tapi harus ada suatu solusi
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, Roni Januardi menyatakan, kalau pihaknya telah memprogramkan usaha budidaya perikanan tangkap sistem Culture Based Fisheries (CBF) atau Perikanan Tangkap Berbasis Budidaya.
"Ini adalah kegiatan perikanan tangkap dimana, ikan hasil tangkapan berasal dari benih ikan hasil budidaya yang ditebarkan ke dalam badan air dan tumbuh dengan memanfaatkan makanan alami yang tersedia," ujarnya kepada wartawan, Rabu 17 Maret 2021.
Dijelaskannya, bahwa CBF ini biasanya diusahakan di badan air yang ukuran kecil seperti danau.
Dimana daerah danau yang relevan untuk pembesaran ikan belida, sehingga kebutuhan ikan belida kedepannya di suatu sisi dapat terpenuhi.
Baca juga: Mabes TNI Tinjau Pelaksanaan TMMD di Kapuas Hulu
"Disisi lain kelestariannya harus terjaga sehingga tidak semata-mata melindungi melarang menangkap ikan, tapi harus ada suatu solusi bagaimana usaha budidaya, usaha budidaya ikan belida ini yang lebih tepatnya adalah, budidaya seperti sistem CBF," ucapnya.
Sedangkan untuk mendukung budidaya ikan belida sistem CBF, Kapuas Hulu memiliki potensi yang bagus.
"Pasalnya Kapuas Hulu memiliki danau-danau yang jumlahnya sebanyak 23 danau. Selama ini danau tersebut sudah dikelola untuk pembesaran ikan-ikan air tawar," ujarnya.
Menurutnya, beberapa danau ini nantinya akan di fokuskan untuk ikan tertentu, ikan belida, ikan semah dan lain sebagainya sesuai dengan ekosistem habitatnya.
"Danau-danau yang dikelola dengan sistem CBF bisa menjadi sebuah kampung budidaya. Masyarakat disekitarnya diarahkan untuk fokus kepada ikan belida," ucapnya.
Roni menuturkan, saat ini benih ikan belida sangat kurang, maka dari itu pihaknya butuh bantuan dari Pemerintahan Pusat agar bisa membantu kebutuhan benih ini.
"Apakah itu bantuan bibit benih secara langsung, atau ada kerjasama dengan balai-balai besar milik kelautan perikanan, bersama Dinas kita sama sama melakukan kegiatan pemijahan, sehingga mampu menghasilkan sendiri benih benih yang kita butuhkan, seperti ikan semah dan ikan belida,” ungkapnya. (*)