PMKRI Sambas Gelar Pelatihan Desain Flyer
Kata dia, kegiatan tersebut dibagi menjadi dua sesi. Dimana sesi pertama membahas teori umum seperti tools tools pada aplikasi photoshop dan prinsip-
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Presidium pengembangan organisasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Calon Cabang (PMKRI CC) Sambas mengadakan pelatihan desain flyer, Minggu 24 Maret 2021.
Diungkapkan oleh Ketua umum PMKRI Calon Cabang Sambas, Fransiska Vira peserta dari kegiatan itu adalah perwakilan dari UKMK Politeknik Negeri Sambas, Organisasi PPA, Organisasi OMK yang merupakan kaum millenial yang memiliki minat dan keingintahuan dibidang desain.
"Acara tersebut diadakan di aula serbaguna Paroki dan diisi oleh dua narasumber yang mumpuni di bidang desain yaitu abang Alexander Yuddy Kunto dan abang Heryansyah Mirsuma," katanya.
Kata dia, kegiatan tersebut dibagi menjadi dua sesi. Dimana sesi pertama membahas teori umum seperti tools tools pada aplikasi photoshop dan prinsip- prinsip dasar dalam photoshop.
"Cara menentukan font yang sesuai dengan tema, hingga tips dan trik membuat suatu karya yang tentunya eye-catching seperti adanya rule of third dan lain sebagainya," ungkapnya.
"Sedangkan pada sesi kedua, topik pembahasannya lebih terfokus pada cara memadupadankan warna agar tepat sasaran serta sesuai dengan maksud dan tujuan poster itu sendiri," tuturnya.
Dikesempatan itu kata Vira, peserta juga diberikan waktu untuk mencoba dan mempraktekkan lansung menggunakan aplikasi photoshop dalam hal pembuatan poster.
Baca juga: Dinkes Sampaikan Update Terbaru Kasus Covid-19 di Sambas
"Suatu karya seni yang indah tentunya tak hanya mengandalkan kemampuan semata saja, namun juga perlu adanya ide ide yang luar biasa. Tapi jangan lupa akan satu hal, bahwa semua itu ada porsinya masing-masing," jelasnya.
Karenanya kata dia, kemampuan seni ini mesti terus dilatih agar bisa menghasilkan karya yang bisa di nikmati banyak orang.
"Pepatah mengatakan bahwa setiap kerja keras tidak akan mengingkari hasil. Begitu pula dalam hal seni. Ide memang mahal harganya, namun jika disertai kerja keras maka akan menghasilkan karya yang sangat luar biasa, Pro Ecclesia Et Patria," tutupnya. (*)