PT JN Hadirkan KMP Jembatan Kapuas di Penyeberangan Bardan Siantan, Ini Kata Kadishub Pontianak
Kapalnya sudah tiba di Pontianak dan saat ini bersandar di samping Dermaga Bardan Nadi,
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapal milik PT Jembatan Nusantara (JN) siap melayani penyeberangan di Dermaga Bardan Nadi-Siantan dalam 12 bulan ke depan. Kapal PT JN akan menggantikan kapal sebelumnya yang dikelola PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry.
Kepastian ini dituangkan dalam perjanjian kerja sama antara PT JN dengan Pemerintah Kota Pontianak, yang diteken oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Direksi PT JN Yulman Jamal di Ruang Pontive Center, Jumat 12 Maret 2021.
Direksi PT Jembatan Nusantara Yulman Jamal menjelaskan dengan kerja sama tersebut PT Jembatan Nusantara berkomitmen untuk berpartisipasi pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Kota Pontianak.
"Kami sudah mempersiapkan armada yang kebetulan namanya Jembatan Kapuas yang sejak dahulu telah dipersiapkan," ujarnya.
Yulman mengatakan pada 2011 lalu PT Jembatan Nusantara juga telah ikut bersama-sama Pemerintah Kota Pontianak dalam melayani penyeberangan Bardan-Siantan.
"Sekarang kami diberikan kesempatan lagi oleh pemerintah Kota Pontianak sehingga diharapkan bisa lebih baik," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Pontianak Jalin Kerjasama PT JN Sediakan Kapal Penyeberangan Kapasitas Lebih Luas
Ia mengatakan PT JN juga mengutamakan keselamatan dan kenyamanan sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat terhadap layanan angkutan penyeberangan.
"Kami juga memohon bantuan dari masyarakat untuk melakukan pengawasan secara tidak langsung terhadap layanan yang kami berikan," jelasnya
Tentunya PT JN ingin memberikan pelayanan yang terbaik, terutama untuk keselamatan yang juga memerlukan dukungan dari masyarakat misalnya tertib dalam antrean naik dan keluar kapal.
"Kami juga mendukung program smart city yang selama ini telah dijalankan Pemerintah Kota Pontianak. Kita terus melakukan perbaikan kelemahan dan antisipasi kebutuhan masyarakat ke depan," jelasnya.
Di antara kebutuhan yang akan dipenuhi, menurutnya adalah terkait jam operasional. Jika saat ini hanya sampai pukul 20.00 WIB, PT JN siap memberikan layanan lebih malam jika dibutuhkan.
"Kita harus fleksibel terhadap kehidupan dan aktivitas masyarakat yang selalu meningkat. Jadi bagaimana hal itu juga harus didukung fasilitas, sarana prasarana dan infrastruktur lainnya," ujarnya.
Tentunya hal ini untuk mendukung percepatan kebutuhan masyarakat. Apalagi terlihat masyarakat masih loyal dengan penyeberangan Bardan Nadi-Siantan.
"Kalau untuk kapasitas kapal penyeberangan sekitar 20 unit mobil dan 40 sepeda motor. Kemudian untuk penumpang juga difasilitasi secara maksimal. Untuk tarif yang saat ini berlaku akan tetap kami teruskan," ucap Yulman.
Baca juga: Feri Penyeberangan Karam, Kapolres Sambas: Kita Utamakan Evakuasi Terlebih Dahulu
Selain pelayanan pihaknya juga akan meningkatkan aspek kapasitas, waktu dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kapal berjenis Ro-ro itu memerlukan waktu tempuh sekitar 12- 15 menit untuk menyeberangi Sungai Kapuas.
"Kami tentu berkomitmen untuk memastikan keselamatan bagi masyarakat. Tentu dengan pengawasan dari Dinas Perhubungan Kota Pontianak," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak Utin Srilena Candramidi menjelaskan sebelumnya kerja sama penyediaan jasa penyeberangan dikelola oleh PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry.
Namun dikarenakan pihak ASDP tidak bisa memenuhi permintaan Pemkot Pontianak untuk menyediakan kapal feri berkapasitas sekitar 460 Gross Tonnage (GT), sehingga pihaknya beralih menjalin kerja sama dengan PT JN.
Dengan kapal berkapasitas 460 GT, diharapkan pelayanan penyeberangan menjadi lebih maksimal.
"Tujuannya untuk memudahkan pelayanan bagi masyarakat yang menggunakan feri penyeberangan agar lebih maksimal," ungkapnya.
Utin menambahkan, kontrak kerja sama yang baru saja diteken kedua belah pihak berlaku selama 12 bulan. Dengan catatan sepanjang penyedia jasa feri penyeberangan memenuhi aturan yang sudah ditetapkan, maka kerja sama ini akan tetap berlanjut.
"Sebaliknya, apabila perusahaan tidak mematuhi aturan yang ada maka Pemkot Pontianak akan memutus kontrak kerja sama yang sudah terjalin," ucapnya.
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Jembatan Kapuas milik PT JN dilengkapi dengan tanduk dan dampra, yaitu karet yang terdapat pada kapal, untuk mencegah kerusakan dermaga saat kapal bersandar.
Adapun spesifikasi kapal besi ini di antaranya mampu memuat 12 unit truk standar, 9 kendaraan roda empat dan 30 kendaraan roda dua.
"Kapalnya sudah tiba di Pontianak dan saat ini bersandar di samping Dermaga Bardan Nadi," terangnya.
Rencananya, pasca ditekennya MoU antara Pemkot Pontianak dan PT JN, pihaknya bersama jajaran Komisi II DPRD Kota Pontianak akan meninjau uji coba pengoperasian kapal feri tersebut.
"Sebagaimana arahan Bapak Wali Kota yang menekankan untuk memprioritaskan keselamatan penumpang feri,†kata Utin.
Perjalanan kerja sama penyediaan jasa feri penyeberangan Bardan Nadi-Siantan memiliki catatan panjang. Sebelum tahun 1995, Pemkot Pontianak mempercayakan jasa penyeberangan ini dikelola PT JN.
Kemudian tahun 1995, kerja sama diambil alih oleh PT ASDP Indonesia Ferry. Di tahun 2021 ini, PT JN kembali mengelola jasa penyeberangan melalui MoU yang diteken oleh kedua belah pihak.
Kurangi Antrean
Eza merupakan satu di antara warga Pontianak yang sering menggunakan kapal penyeberangan Bardan Nadi-Siantan. Setiap pagi dan sore ia menyeberangi Sungai Kapuas dengan kapal tersebut.
Eza bersyukur karena kapal yang digunakan nanti punya kapasitas lebih besar. Tentunya ini bisa mengatasi antrean penumpang, terutama di saat jam berangkat atau pulang kerja.
"Baguslah kalau ada tambahan muatan biasanya kan setiap sore emang selalu ramai yang naik kapalnya," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Jumat 12 Maret 2021.
Terkait rencana penambahan jam opersional kapal penyeberangan diakuinya sangat bagus. Karena banyak warga khususnya di Pontianak Utara yang tentu masih melakukan aktivitas.
"Kalau memang mau tambah jam operasional lagi lebih baik supaya tidak jauh mutar kalau mau pulang malam," ujarnya.
Ia mengaku tidak ada masalah dengan tarif yang diberlakukan saat ini dan berharap tidak ada perubahan tarif.
"Saya pengguna transportasi motor semogalah tidak naik tarifnya. Sejauh ini tidak ada masalah," pungkasnya.