FENOMENA Ular Intai Mangsa dari Ketinggian Mulai Tiang Listrik hingga Ujung Antena! Tonton Videonya

Ular sanca batik melilit ujung tiang listrik membuat heboh warga Sukaharja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat 12 Maret 2021 siang WIB.

YOUTUBE SISI LAIN DUNIA
VIRAL Ketika Ular Piton Terkam Burung dari Antena Televisi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sanca kembang atau sanca batik atau disebut juga sanca timur laut adalah sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain.

Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 8.5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia.

Jumat 12 Maret 2021 kemarin, ular tersebut menjadi tontona warga Sukaharja, Kabupaten Bogor.

Ular sanca batik melilit ujung tiang listrik membuat heboh warga Sukaharja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat 12 Maret 2021 siang WIB.

Ular sanca dengan bobot sekitar 5 kilogram tersebut diduga peliharaan warga yang lepas dari kandangnya.

Baca juga: Mengapa Ular dan Tikus Dapat Hidup Bersama? Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 Halaman 7-13 Buku Tematik

Ular kelaparan dan coba mencari mangsa yakni burung yang kerap hinggap di jaringan listrik.

Kejadian langka ini dilihat pertama kali tukang ojek yang berhenti saat menerima telepon di dekat tiang listrik.

“Tukag ojek itu lihat ke atas ternyata ada ular. Kemudian ramailah orang menontonnya,” kata Muhtar, warga setempat, mengutip dari akun YouTube Info Kang Handa, Sabtu 13 Maret 2021.

Tak lama kemudian, Anggota TNI Koramil 2110 Sukaharja, Kabupaten Bogor mengevakuasi ular sanca batik yang melilit tiang listrik di jalur alternatif Jalan Darmais-Cilaur Sukaharja.

Proses evakuasi sanca dengan panjang sekitar tiga meter tersebut berlangsung dramatis hingga jadi tontonan warga setempat.

“Menurut keterangan Pak RT, ular itu dari Kompleks Yayasan Darmais lepas dan naik ke tiang listrik hingga puncak.”

“Kita segera mengamankan agar masyarakat tidak merasa takut atas keberadan ular ini. Rencananya mau dipelihara,” kata Serka Bambang Sumoro, Babinsa Desa Cimandala.

Tonton Video Ular sanca batik melilit ujung tiang listrik membuat heboh warga Sukaharja di bawah ini:

Video Ular dari Puncak Antena Terkam Burung di video berikutnya di artikel ini!

Baca juga: ARTI MIMPI Melihat Ular, Arti Mimpi Dikejar Ular, Arti Mimpi Tentang Ular Petanda Baik atau Buruk?

Ular Sanca Berbisa atai Tidak?

Kejadian ular tidak pada tempat biasanya, juga pernah terjadi debelumnya.

Bahkan di Australia juga pernah terjadi di mana seekor ular mengintai dan menerkam burung dari puncak antena TV.

Ular piton sanca kembang ramai dibicarakan setelah menghebohkan warga Candi Lempung, Surabaya, dan juga Lamongan, Jawa Timur.

Penangkapan ular sanca kembang di Surabaya terjadi, Sabtu 16 November 2019 silam.

Awalnya satpam perumahan yang sedang patroli melihat ada seekor ular sanca kembang di dasar sungai.

Seorang warga bernama Mariyadi (41) berhasil menaklukkan ular tersebut setelah berjibaku selama 15 menit.

"Saya pegang ekornya, saya tarik," kata Mariyadi dilansir Tribunnews.com, Minggu 17 November 2019.

Dikatakan Mariyadi, ular tersebut sempat membelit lehernya selama satu menitan.

Dibantu warga lain, ular tersebut berhasil ditaklukkan dengan menjepit kepala ular menggunakan alat besi berbentuk T.

Saar ular mulai tak berkutik, warga lantas membuntan kepala ular dengan lapisan selotip lakban. Lantas, apakah cara yang dilakukan Mariyadi sudah tepat?

Menjawab pertanyaan ini, peneliti bidang herpetologi LIPI Amir Hamidy mengatakan, cara menangkap ular berbisa dan tidak berbisa, berbeda.

Ular sanca kembang atau dikenal juga dengan sanca batik (Malayopython reticulatus) merupakan jenis ular dari keluarga Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki tubuh terpanjang dibanding ular lain.

Baca juga: Kepala Ular Kobra Sudah Tegak saat akan Ditangkap, Sempat Semburkan Bisa Racun ke Warga

"Sanca kembang bukan ular berbisa. Dia ular terbesar di dunia," kata Amir dihubungi Kompas.com, Senin 18 November 2019.

Untuk penangkapan ular tidak berbisa, memang risikonya tidak sebesar menangani ular berbisa.

Namun perlu dicatat, penanganan ular tidak berbisa seperti sanca kembang tidak boleh hanya dilakukan satu orang.

"Menangani piton lebih dari tiga meter, kalau cuma satu orang akan kewalahan. Paling tidak minimal dua orang," ujar Amir.

Selain itu yang perlu diingat, ular akan menyerang ketika dia stres.

Oleh sebab itu jika akan menangkap ular, usahakan membuat ular ini tidak stres sehingga tidak menyerang

Alat penangkapan seperti kain, akan membuat ular lebih aman dan tidak agresif.

"Jadi gimana caranya kepalanya dipegang supaya enggak gigit, tubuhnya diangkat, dan masukkan ke karung. Itu biasanya yang dilakukan. Dan enggak boleh cuma satu orang," kata Amir mengingatkan.

Amir juga mengimbau masyarakat setempat untuk melaporkan temuan ini ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk penanganan lebih lanjut.

Pasalnya, ular yang tidak mendapat penanganan yang tepat justru bisa mati.

Baca juga: Heboh Ada Ular Kobra Bergelantungan di Dinding Rumah Warga, Semburkan Bisa ke Pemilik Rumah

Salah satu yang harus diperhatikan adalah kebutuhan air dan ukuran kandang yang harus sesuai tubuh ular.

"Ular memang bisa bertahan tanpa makan sampai dua tahun, tapi mereka enggak bisa bertahan tanpa air lebih dari dua minggu," kata Amir.

"Ketika enggak ada air, kebutuhan itu diambil dari ototnya. Sehingga otot bisa mengkerut dan kering. Ini tidak baik dan kasihan ularnya," ungkap Amir.

Amir mengatakan, pihak berwenang seperti BKSDA dapat merawat ular tersebut agar tidak mati hingga nanti dapat dilepasliarkan.

Hal ini juga sebagai upaya dalam pelestarian ular piton, mengingat jumlahnya yang sedikit di Jawa. (*)

Tonton Video Ular dari Puncak Antena Terkam Burung:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved