KISAH Sandi Selamat dari Maut Bus Terjun ke Jurang Tikungan Cae Dusun Cilangkap! 29 Meninggal Dunia
Sedangkan, dirinya saat itu masih sadar dan masih bisa keluar dari dalam, ketika bus itu sudah dalam posisi terguling di dalam jurang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SUMEDANG - Kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma T 7591 TB di Jalan Raya Wado-Malangbong, menyisakan kisah pilu bagi Sandi Aliyudin.
Tragedi ini menewaskan sebanyak 29 korban yang merupakan penumpang bus nahas tersebut, di antaranya ada anak usia empat tahun dan tujuh tahun.
Sementara 36 korban lainnya masuk dalam daftar luka ringan dan berat.
Sandi Aliyudin termasuk satu di antara korban yang mengalami luka.
Siswa SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang itu masih terkapar lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Kamis 11 Maret 2021.
Baca juga: UPDATE Korban Meninggal Anak 4 dan 7 Tahun Dalam Tragedi Kecelakaan Bus di Dakian Cae Sumedang Jabar
Siswa kelas VII SMP itu merupakan korban selamat dari kecelakaan bus pariwisata Sri Padma dengan nomor polisi T 7591 TB di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Sandi mengetahui betul detik-detik kecelakaan bus tersebut hingga akhirnya terjun ke jurang dan menyebabkan 29 orang meninggal dunia akibat insiden kecelakaan tersebut.
"Awalnya (bus) oleng, kehilangan kendali terus remnya blong," ujarnya saat ditemui di RSUD Sumedang, Kamis 11 Maret 2021.
Korban bernama Sandi Aliyudin / Foto:Tribun Jabar
Ia mengatakan, sebelum bus itu terjun ke dalam jurang, banyak penumpang yang tidak berteriak, tetapi banyak yang beristigfar sesaat bus tersebut mengalami kecelakaan.
"Saat bus terguling, banyak yang berada di dalam bus, dan ada juga yang pada keluar," katanya.
Sedangkan, dirinya saat itu masih sadar dan masih bisa keluar dari dalam, ketika bus itu sudah dalam posisi terguling di dalam jurang.
"Aku langsung keluar, lompat dari jendela," ucap Sandi.
Setelah berhasil keluar, Sandi mengatakan dirinya melihat sudah banyak warga yang siap untuk menolong.