Konflik Internal Partai Demokrat Memanas, Marzuki Alie Polisikan Agus Harimurti Yudhoyono
Pelaporan itu terkait dugaan fitnah ihwal dirinya ikut terlibat dalam isu kudeta terhadap kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memecat tujuh kader yang dituding terlibat dalam gerakan kudeta.
Akibat pemecatan itu, konflik internal Partai Demokrat kian memanas. Kader yang dipecat itu melakukan ’serangan balik’.
Marzuki Alie, kader senior yang ikut dipecat mengancam akan melaporkan sejumlah mantan koleganya di partai bintang mercy itu ke polisi.
Pelaporan itu terkait dugaan fitnah ihwal dirinya ikut terlibat dalam isu kudeta terhadap kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.
Baca juga: Pengamat Nilai Masyarakat Harus Ikuti Polemik yang Terjadi pada Partai Demokrat
Rencananya Kamis 4 Maret 2021 ini Marzuki dan pengacaranya akan mendatangi Bareskrim Polri.
”Iya jam 10 rencana. Kita akan datang ke Bareskrim menyampaikan laporan ke sana,” kata kuasa hukum Marzuki Alie, Rusdiansyah kepada wartawan, Rabu 3 Maret 2021.
Rusdiansyah mengatakan pelaporan ke Bareskrim itu untuk melaporkan sejumlah orang yang diduga telah mencemarkan nama baik Marzuki.
"Melaporkan pihak-pihak yang diduga mencemarkan nama baik beliau, memfitnah beliau," ucapnya.
"Pelaporan yang kami lakukan ini bukan dimaksudkan untuk menghukum orang. Tapi lebih pada beliau ingin memberi pelajaran politik kepada rakyat bahwa penting kita menjunjung tinggi hukum, tidak memfitnah, mencemarkan nama baik orang. Itu aja," imbuhnya.
Sementara itu Marzuki Alie mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan bukti untuk pelaporan tersebut. Mantan Ketua DPR ini juga mengaku sudah memiliki bukti-bukti elite-elite Partai Demokrat yang telah menuduhnya melakukan kudeta ke AHY dari kursi ketua umum. ”Sedang dikumpulkan bukti-bukti oleh pengacara,” ujar Marzuki Alie.
Adapun pihak-pihak yang akan dilaporkan Marzuki di antaranya Syarief Hasan, Rachland Nashidik, dan Herman Khaeron.
Baca juga: Jawab Tudingan Marzuki Alie, Herzaky: Kinerja AHY Terbukti, Rakyat Apresiasi, Demokrat Makin Solid
Mereka, kata Marzuki, menuduh dirinya terlibat dalam isu kudeta partai berlambang mercy itu.
Padahal, kata Marzuki, dirinya tidak dirinya pernah terlibat dalam upaya kudeta terhadap AHY. Oleh karena itu, ia mengaku bingung ketika disangkutpautkan dengan kudeta ke putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. "Saya tuh nggak tahu apa-apa loh, demi Allah," katanya.
"Yang fitnah itu Syarief Hasan, kemudian Rachland Nashidik, Herman Khaeron. Turut terlapor tentu AHY sebagai atasannya kan. Mereka menuding ucapan pertama itu dari Yus Sudarso padahal jejak digitalnya itu pertama Syarief (Syarif Hasan) kedua Rachland Nashidik baru kemudian konpers itu ada Yus Sudarso ngomong. Ngomongnya bukan Marzuki Alie tapi faksi, kalau faksi itu kan bukan saya kan. Jadi jelas kok itu fitnahnya,” ungkapnya.
Marzuki mengatakan, sejatinya ia berniat menyelesaikan perkara ini secara internal. Namun, ia malah terlebih dulu dipecat dari partai.