Danlanud Supadio Sebut 6 Pesawat Batal Mendarat di Bandara Supadio Pontianak Bukan Karena Asap

Ia mengatakan sudah ditanya alasannya satu persatu ada yang Unstabilized approach artinya approach yang kurang stabil dan untuk Garuda alasannya tidak

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Gubernur Sutarmidji rapat bersama Forkopimda Kalbar membahas isu-isu aktual yang terjadi di Kalbar, bertempat di Hotel Mahkota Pontianak, Selasa 2 Maret 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Danlanud Supadio, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak menjelaskan berdasarkan data dari 26 Februari 2021 tercatat ada 6 pesawat gagal mendarat dan satu kembali yakni Pesawat Garuda.

Sebelumnya Pesawat Garuda Indonesia GA 504 rute Jakarta-Pontianak yang sempat batal mendarat dan terpaksa harus kembali ke Bandara Soekarno Hatta pada Kamis 25 Februari 2021 belum bisa dikatakan karena dampak dari adanya kabut asap.

“Belum bisa dipastikan bahwa semuanya karena dampak dari kabut asap. Dari 6 pesawat yang gagal lending tersebut sudah ditanya satu persatu alasannya,” ujarnya usai menghadiri rapat Forkopimda Kalbar membahas isu-isu aktual yang terjadi di Kalbar, bertempat di Hotel Mahkota Pontianak, Selasa 2 Maret 2021.

Ia mengatakan sudah ditanya alasannya satu persatu ada yang Unstabilized approach artinya approach yang kurang stabil dan untuk Garuda alasannya tidak melihat runway tapi secara alat ukur ada yang masih memenuhi syarat untuk dilendingkan.

“Jadi kita belim bisa menyatakan Bandara Close karena asap, karena itu tergantung skill pada saat pilotnya terbang, tapi bukan berarti pilotnya kurang. Mungkin saja keadaan saat itu memang tidak melihat dan belum bisa dibilang bandara Close karena kendala asap,” jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Akibat Kabut Asap, Maskapai Garuda GA504 Batal Mendarat di Bandara Supadio Pontianak

Ia mencontoh misalnya dari landasan 1600 km boleh lending sebenarnya limitasi itu ada dan penerbangan itu mau lending atau tidak tergantung dari penerbangannya.

“Malahan saat ini pesawat Hawk masih bisa terbang,” ujarnya.

Ditempat yang sama Gubernur Sutarmidji menjelaskan bahwa Pesawat tak bisa lending di Bandara Supadio belum bisa dikatakan karena dampak dari kabut asap.

“Saya melihat sebanyak itu hanya satu saja yang batal mendarat yakni Garuda, kenapa Lion Air mendarat, Batik Air mendarat dan semuanya mendarat, tapi Garuda tidak, mungkin SOP nya lebih ketat,”pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved