Belajar Tatap Muka Ditunda, Rudiansah Pinta Seluruh Madrasah Perkuat Sistem Pembelajaran Daring

Kebijakan penundaan tersebut atas pertimbangan beberapa hal, terkait situasi terkini perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Mempawah.

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/RAMADHAN
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Rudiansah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Rudiansah menanggapi terkait kembali ditundanya pembelajaran tatap muka.

Sebelumnya pembelajaran tatap muka telah dilaksanakan sejak 22 Februari 2021.

Namun, dengan berbagai pertimbangan akhirnya pembelajaran tatap muka kembali ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Kebijakan penundaan tersebut atas pertimbangan beberapa hal, terkait situasi terkini perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Mempawah.

"Penundaan ini mengingat data dari Pemprov Kalbar yang menyebut terkonfirmasi Covid-19 di Mempawah masih tetap meningkat, untuk jadi pertimbangan, sekolah tatap muka kembali ditunda," ujarnya kepada Tribun, Senin 1 Maret 2021.

Dalam penundaan pembelajaran tatap muka ini, kata Rudi, pihak Kemenag akan tetap mematuhi aturan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan, baik Provinsi maupun Kabupaten, serta arahan dari Bupati Mempawah.

"Kita akan tetap ikuti peraturan, karena ini menyangkut kesehatan dunia pendidikan," tegasnya.

Untuk itu juga kata Rudi, pembelajaran tatap muka akan diganti dengan pembelajaran durung ataupun luring.

Baca juga: Belajar Tatap Muka SMA/SMK di Kota Pontianak, Kubu Raya dan Mempawah Dihentikan

"Namun kami tetap menghimbau agar seluruh satuan pendidikan di Madrasah, untuk memperkuat sistem pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah, sambil menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten, kapan Sekolah tatap muka bisa dilaksanakan kembali," jelasnya.

Rudi juga memohon peran serta orangtua, dan seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung serta memaklumi keadaan di masa pandemi Covid-19 ini.

"Harapan kita kedepan sudah jelas semoga Covid-19 akan segera berakhir," jelasnya lagi.

Sementara itu, kata Rudi, rencana pelaksanaan Ujian Madrasah nantinya juga kemungkinan akan dilaksanakan di rumah siswa masing-masing.

"Sementara pelaksanaan Ujian Madrsah baik MI, MTs, dan MA, yang direncanakan pada rentang tanggal 15 Maret sampai 10 April, kemungkinan akan dilaksanakan daring oleh masing-masing satuan pendidikan," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved