Pengurus DPD ISKA Kalbar dan Tiga DPC Dikukuhkan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Pengurus DPD Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Kalbar, DPC ISKA Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau dan Ketapang dikukuhkan oleh Ketua Presidium Pusat ISKA, Hargo Mandirahardjo secara virtual di Aula Laverna Sanggau, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Sabtu 27 Februari 2021.

Sebelumnya juga pada Jumat 26 Februari 2021 malam, digelar ramah tamah yang dihadiri Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus.

Adapun Ketua DPD ISKA Kalbar yakni Agustinus Clarus, Ketua DPC ISKA Sanggau, Susana Herpena, Ketua DPC ISKA Ketapang, Thomas Ferliyan, Ketua DPC ISKA Sekadau, Paulus Subarno.

Hadir dalam kegiatan itu, Sekda Provinsi Kalbar, AL Leysandri, Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Ketua DPRD Sanggau, Jumadi, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Affiansyah, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Fransiskus Ason, dan Marten Luter, Anggota DPRD Sanggau, Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP Anne Tria Sefyna dan undangan lainnya.

Baca juga: ISKA Resmi Berdiri di Sekadau, Diketuai Oleh Legislator Sekadau Paulus Subarno

Usai Pengukuhan, Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyampaikan bahwa salah satu tugas yang penting dari DPD maupun DPC ISKA adalah memastikan kekuatan sarjana khususnya umat Katolik, Sejauh mana sarjana kita bisa ada dan kuat.

"Berikutnya tentu bisa berperan dalam pembangunan negara. Dipertegas juga bahwa ISKA sudah konsisten dari dulu menyatakan bahwa Pancasila adalah ideologi negara, NKRI harga mati,"katanya, Sabtu 27 Februari 2021.

Untuk itu, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu, perjuangkan terus dan selesai berdebat soal itu.

"Tapi mengisinya dengan salah satunya pastikan sarjana-sarjana katolik itu bermanfaat bagi Sanggau secara khusus tentu Indonesia secara umumnya,"ujarnya.

Selain itu, PH sapaan akrabnya juga berpesan kepada para cendikiawan, para intelektual katolik agar membantu pemerintah di masing-masing tempatnya supaya mendorong minimal orang

Ketua DPD ISKA Kalbar, Agustinus Clarus menyampaikan bahwa program pertama yang akan dilakukan adalah akan menyegarkan kembali kepengurusan ISKA di seluruh Kalimantan Barat. "Jadi program pertama kami adalah memang konsolidasi organisasi,"katanya.

Untuk itulah, Ia berpesan kepada pengurus ISKA yakni melalui organisasi intelektual katolik berdasarkan semboyan Pro Ecclesia et Patria, Pro Bono Publico yang artinya demi gereja dan tanah air, demi kepentingan orang banyak, itulah visi misi organisasi ISKA ini.

"Jadi apapun yang dilakukan oleh organisasi intelektual gereja ini yang namanya ISKA itu akan melakukan hal-hal yang berguna bagi kehidupan orang banyak. Tapi juga berguna bagi bangsa dan negara,"ujarnya.

Mengingat ini adalah organisasi intelektual, bidang-bidang yang ada di ISKA ini berkaitan dengan intelektual. Misalnya membangun wawasan, membangun misalnya visi misi, cara berpikir, cakrawala berpikir.

"Karena itu kami biasanya mengisi kegiatan dengan pengisian wawasan, intelektualitas, latihan kepemimpinan, leadership dan segala macam,"tegasnya. (*)