KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 Halaman 71 72 73 74 75 Subtema 2 Pembelajaran 3 Bumiku dan Musimnya
Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 6 Subtema 2 pembelajaran 3 halaman 71, 72, 73, 74, dan 75
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Jawaban:
Tanggung jawab Ayah dalam keluarga :
Menjadi pemimpin yang bijak lagi tegas dalam membina anggota keluarga dalam menaati aturan yang berlaku
Memberikan nafkah lahir dan batin terhadap keluarganya
Menjadi pelindung keluarga
Menjadi teladan yang baik bagi anggota keluarga
Menjadi guru yang cakap bagi anggota keluarga
Menjadi teman diskusi bagi anggota keluarga
Menjadi penghibur keluarga
Menjadi delegasi untuk kerabat dan lingkungan
Tanggung jawab Ibu dalam keluarga :
Menjadi pembina keluarga yang mampu membuat harmonis anggota keluarga
Mematuhi segala kebijakan dan aturan yang ditetapkan suami selama tidak melanggar norma agama dan masyarakat
Mengelola hasil nafkah untuk keluarganya
Menjadi teladan bagi anggota keluarga
Menjadi teman diskusi anggota keluarga
Menjadi penghibur keluarga
Tanggung jawab anak (kakak dan adik) dalam keluarga :
Menaati segala anjuran dan perintah yang diberikan kedua orang tua
Membantu ayah dan ibu sesuai kemampuan
Menyenangkan hati orang tua
Menjaga suasana kondusif dan nyaman dalam lingkungan keluarga
Mengutamakan belajar daripada bermain
Upaya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup merupakan tangung jawab setiap warga masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut. Upaya ini dapat dimulai dari hal yang sederhana, yaitu membuang sampah pada tempatnya.
Di bawah ini disajikan infografis tentang sampah di Jakarta. Bersama temanmu cermatilah infografis tersebut. Analisislah informasi yang kamu dapatkan dari infografis tersebut.
Jawaban:
Produksi sampah warga jakarta tiap hari adalah 6.270 ton! ini setara dengan berat badan 25 ekor paus biru besar! Sampah Jakarta juga mampu menimbun tanah seluas sebanyak 4 lapangan sepak bola.
Dari sampah yang banyak tersebut, komposisi jenis sampahnya adalah 54% sampah organik, 15% sampah kertas, 14% sampah plastik dan 17% sampah campuran dari kaca, logam dan sebagainya. Dari semua sampah tersebut, hanya 79% yang dapat terangkut, sedang sisanya tidak terangkut atau sudah didaur ulang.
Masalah sampah ini merupakan masalah yang besar bagi warga Jakarta, karena sampah dapat merugikan kesehatan dengan timbulnya penyakit dari sampah, masalah bagi lingkungan karena bisa menyebabkan pencemaran, serta dapat membahayakan lingkungan, karena sampah bisa menimbulkan bahaya ledakan yang disebabkan kandungan gas dalam sampah yang dapat meledak, seperti kejadian ledakan sampah pada tanggal 21 Februari 2005 yang menelan korban jiwa.
Dari segi estetika, sampah juga menimbulkan masalah tersendiri. Masalah pelik sampah ini karena masyarakat masih tidak tahu bagaimana mengelola sampah. Sebanyak 55% masyarakat tidak tahu cara mengelola sampah. Sebanyak 74% sampah hanya dibuang/ditumpuk, 2% sampah dibakar, dan hanya 19% masyarakat yang mengerti cara penanganan sampah.
Tanggapan masyarakat masih rendah terhadap cara penanganan sampah, sebanyak 98% menganggap sampah itu kotor dan bau, dan baru sebanyak 2% masyarakat yang sudah kreatif dengan melakukan daur ulang sampah. Sebanyak 65% masyarakat rela membayar lebih retribusi sampah asal sampah dikelola secara baik. Namun ada harapan agar masalah sampah ini bisa teratasi, karena 7,6 dari skala 10 masyarakat untuk turut bertanggung jawab terhadap permasalahan sampah.
Yang bisa kita lakukan sebagai bentuk tanggung jawab tersebut adalah dengan mengurangi sampah di sumbernya, yaitu dengan menghabiskan makanan, menghindari barang dengan umur pakai pendek, memilih produk kemasan besar, serta melakukan daur ulang. Jika sampah masih ada/ masih berproduksi di sumbernya, maka metode pemilahan sampah dapat membantu mengurangi dampak sampah.