Merokok Ternyata Picu Pengentalan Darah, Apa Itu Pengentalan Darah dan Dampaknya Terhadap Tubuh ?

Apabila dihirup, zat ini dapat mengganggu proses penting di dalam tubuh dan menghambat kinerja tubuh bisa berfungsi normal

Editor: Zulkifli
gayahidupmu.com
Ilustrasi - Merokok picu pengentalan darah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ada berbagai dampak kesehatan yang dialami tubuh saat seseorang merokok.

Kebiasaan merokok selama ini dianggap tak sehat, karena dekat dengan penyakit kanker, paru-paru, jantung, dan stroke.

Tahukah kalian, bahaya merokok ternyata juga bisa jadi penyebab pengentalan darah.

Dilansir dari Healthline, darah di tubuh kita terdiri atas sel, protein, dan zat pembeku darah.

Keseimbangan ketiga hal di atas berperan penting dalam menjaga tingkat kekentalan darah agar tetap pas.

Baca juga: Jamiril Tegaskan Perokok Pasif Lebih Berbahaya Dari Perokok Aktif

Apabila protein, sel, dan zat pembeku darah tidak seimbang, darah bisa terlalu kental.

Hal itu menyebabkan pengentalan darah.

Salah satu faktor yang bisa jadi penyebab pengentalan darah adalah kebiasaan merokok.

Bagaimana merokok bisa memicu pengentalan darah?

Menurut Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya.

Apabila dihirup, zat ini dapat mengganggu proses penting di dalam tubuh dan menghambat kinerja tubuh bisa berfungsi normal

Salah satu bahaya merokok yang cukup fatal yakni menghambat distribusi darah kaya oksigen ke jantung dan seluruh tubuh.

Tanpa oksigen yang memadai, kinerja organ vital di dalam tubuh bisa terbengkalai.

Baca juga: Kadiskes Mempawah Sebut Kawasan Tanpa Rokok Untuk Mewujudkan Generasi Muda yang Sehat

Melansir American Blood Clot Association, merokok dapat mengubah permukaan trombosit darah, sehingga darah jadi lebih mudah kental.

Kerusakan lapisan dinding pembuluh darah yang terkait dengan merokok juga bisa meningkatkan risiko pengentalan darah.

Pengentalan darah tak normal ini menyebabkan beragam gangguan kesehatan; seperti penyakit jantung, emboli paru, deep vein thrombosis, stroke, sampai penyakit ginjal ginjal.

National Heart, Lung, and Blood Institute membeberkan, dampak merokok ini paling berbahaya bagi pembuluh darah dan jantung.

Pasalnya, bahan kimia yang ditemukan dalam asap tembakau bisa merusak sel darah, otot jantung, sampai struktur dan fungsi pembuluh darah.

Segala bentuk kerusakan pembuluh darah bisa meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah arteri karena penumpukan plak aterosklerosis.

Selama ini aterosklerosis kerap dikaitkan dengan kolesterol tinggi dan obesitas.

Padahal faktanya kerusakan pembuluh darah ini juga bisa disebabkan paparan asap rokok.

Bukan hanya menyerang jantung, penyakit arteri akibat penumpukan plak juga bisa merusak paru-paru dan otak.

Baca juga: Gara-gara Puntung Rokok, Rumah Warga Sintang Nyaris Terbakar

Bagaimana baiknya?

Setiap orang harus menyadari bahaya merokok tidak hanya dialami perokok aktif melainkan juga perokok pasif.

Penelitian menunjukkan, perokok pasif juga bisa mengalami tekanan darah tinggi, jaringan otot dan parunya rusak, serta kadar kolesterol baiknya merosot.

Untuk mengurangi risiko pengentalan darah dan melindungi orang sekitar dari paparan asap rokok, segera berhentilah merokok.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved