Khazanah Islam
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 1442 atau 26 Februari 2021 Lengkap Jadwal Imsakiyah
Sementara umat Islam yang ingin melaksanakan puasa qadha (ganti) Ramadhan hari puasa sunnah, diperbolehkan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak bacaan niat puasa Ayyamul Bidh lengkap puasa sunnah Senin Kamis, dan Qadha Puasa Ramadhan.
Pada artikel ini juga tersedia doa buka puasa dan jadwal Imsakiyah yang bisa di cek langsung.
Adapun Puasa sunnah Ayyamul Bidh bulan Rajab 1442 H atau bertepatan dimulai 25, 26, 27 Februari 2021.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah di pertengahan bulan, yaitu setiap tanggal 13, 14, 15, penanggalan Hijriyah.
Nah, selain puasa Ayyamul Bidh juga terdapat beberapa amalan puasa sunah yang bisa kamu laksanakan rutin yakni puasa Senin Kamis.
Kemudian jika kalian belum melaksanakan puasa qadha puasa Ramadhan maka segera lah mengganti puasa Ramadhan yang diitinggalkan ditahun sebelumnya.
Baca juga: NIAT Puasa Ayyamul Bidh Latin dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Lengkap Doa Sebelum dan Sesudah Makan
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Berikut bacaan niat puasa ayyamul bidh, lengkap tulisan Arab, latin dan terjemahan.
Sebelum melaksanakan Puasa Sunnah, pastikan Anda tidak memiliki utang puasa Ramadhan, karena wajib hukumnya mengganti utang puasa Ramadhan terlebih dahulu.
Sementara umat Islam yang ingin melaksanakan puasa qadha (ganti) Ramadhan hari puasa sunnah, diperbolehkan.
Hal ini dijelaskan Buya Yahya dalam ceramahnya berjudul "Bolehkah Puasa Sunnah Muharram Tetapi Masih Punya Hutang Puasa Wajib" di Youtube pada 7 September 2019.
Buya Yahya menjelaskan boleh melaksanakan Puasa Qadha di hari Puasa Sunnah, namun niat puasa qadha tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah.
Dengan begitu umat Islam mendapat dua pahala sekaligus. Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan, kedua mendapatkan pahala Puasa Sunnah.
Lafaz Niat Puasa Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Niat yang dibaca diutamakan qadha puasa Ramadhan, sementara pahala puasa sunnah otomatis mengikuti.
Lafaz Niat puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala
Baca juga: BACAAN Niat Puasa Senin Kamis Doa Buka Puasa Senin Kamis serta Niat Puasa Membayar Utang Ramadhan
Niat puasa hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh diartikan sebagai puasa pada 3 hari bulan bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.
Melansir Tribunnews.com berjudul 'Bisa Dimulai Besok, Berikut Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Muharram 1442 H, Lengkap dengan Tata Cara'
Di dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari, dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.
Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.
Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15.
Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih.
Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Melakukan puasa putih sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.
Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, i berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).
Baca juga: HUKUM GABUNG Puasa Sunnah Senin Kamis, Ayyamul Bidh dan Puasa Rajab - Bagaimana Niat Gabung Puasa ?
Doa Buka Puasa
Doa berbuka puasa yang bersumber dari riwayat HR Bukhari & Muslim
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya:
"Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya:
"Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Jadwal Imsakiyah dan jadwal berbuka puasa bisa di akses di laman
https://bimasislam.kemenag.go.id/
Kamu tinggal memilih menu jadwal sholat, pilih menu selanjutnya. Kemudian sesuaikan Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Pilih sesuai tanggal.
(*)