KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 4 Halaman 52 53 54 55 56 57 58 59 Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku
Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 4 Subtema 1 pembelajaran 6 halaman 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, dan 59
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Yuk simak berikut ini pembahasan kunci jawaban Tema 8 kelas 4 berjudul Daerah Tempat Tinggalku halaman 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, dan 59.
Materi soal yang dibahas dikutip dari Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Pada buku tematik Tema 8 Kelas 4 terdapat 3 subtema diantaranya Subtema 1: Lingkungan Tempat Tinggalku, Subtema 2: Keunikkan Daerah Tempat Tinggalku dan Subtema 3 : Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku.
Selengkapnya soal juga terdapat pada subtema 1 Pembelajaran 6 dalam Tema 8 kelas 4 tentang Lingkungan Tempat Tinggalku.
Kunci jawaban Tema 8 kelas 4 SD ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 4 Halaman 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 Subtema 1 Tempat Tinggalku
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 4 Halaman 31 32 33 34 35 36 37 38 39 Tematik SD Subtema 1 Pembelajaran 4
Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 4 Subtema 1 pembelajaran 6 halaman 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, dan 59 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:
>>> Halaman 52
Lani merupakan keturunan Tionghoa. Lani dan keluarganya tinggal di Jakarta. Sebagai ibukota negara, tentu lingkungan tempat tinggal Lani padat penduduknya. Sebagian besar warga yang tinggal di Jakarta berasal dari berbagai pulau di Indonesia . Mereka bekerja dan meneta p di Jakarta. Selain penduduknya yang padat, di lingkungan tempat tinggal Lani juga terdapat gedung-gedung bertingkat. Gedung-gedung itu merupakan pusat pemerintahan dan pusat kegiatan penduduk, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.
***Ayo Menulis***
Bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggalmu? Ceritakan secara tertulis.
Jawaban :
Keadaan lingkungan disekitar rumah saya cukup nyaman walaupun lingkungan saya tidak tertata rapi, namun cukup bersih.
Pada tanggal 22 Juni mendatang warga Jakarta akan memperingati hari ulang tahun Jakarta. Sekolah Lani akan mengadakan perayaan dalam rangka ulang tahun tersebut. Lani dan teman-teman akan bermain peran dengan mengambil cerita rakyat “ Si Pitung”.Siapakah Si Pitung Itu ? Si Pitung adalah seorang pendekar berasal dari Betawi. Si Pitung hidup pada masa pemerintahan Belanda. Bagaimana cerita Si Pitung?
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 4 Halaman 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Subtema 1 Daerah Tempat Tinggalku
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 4 Halaman 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Subtema 1 Daerah Tempat Tinggalku
>>> Halaman 52
***Ayo Membaca***
Bacalah cerita berikut dengan nyaring.
Si Pitung
Suatu sore Si Pitung melihat kelakuan anak buah Babah Liem yang sewenang-wenang. Babah Liem adalah tuan tanah di daerah tempat tinggal Si Pitung. Dia dan anak buahnya sering merampas harta rakyat dan menarik pajak tinggi. Sebagian hasil rampasan itu diberikan kepada pemerintah Belanda.
Si Pitung bertekad untuk melawan anak buah Babah Liem. Kemudian, dia berguru kepada Haji Naipin, seorang ulama yang juga pandai ilmu bela diri. Si Pitung cepat menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin.
“ Pitung, gunakan ilmu yang kuberikan untuk membela orangorang yang tertindas. Jangan sekali-kali kau gunakan ilmumu ini untuk menindas orang lain,” pesan Haji Naipin.
Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem. Dia menghentikan ulah anak buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata.
“Heh, Anak Muda! Siapa kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak buah Babah Liem.
“Kalian tak perlu tahu siapa aku. Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian selamanya,” jawab Si Pitung.
Anak buah Babah Liem menyerang Si Pitung. Namun, Si Pitung bisa mengalahkan mereka semua. Sejak saat itu, nama Si Pitung terkenal di kalangan penduduk.
Si Pitung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada rakyat jelata. Dia bertekad untuk mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah dan mengembalikannya kepada rakyat. Dia mengajak beberapa temannya untuk bergabung dengannya.
Kelakuan Si Pitung tidak disukai oleh tuan tanah dan juga pemerintah Belanda. Mereka mengeluarkan perintah untuk menangkap Si Pitung. Namun, Si Pitung amat cerdik. Dia selalu berpindah tempat sehingga pemerintah Belanda dan juga tuan tanah tidak bisa menangkapnya. Karena kesal, pemerintah Belanda menggunakan cara licik. Mereka menangkap Pak Piun, ayah Si Pitung dan Haji Naipin.
Salah satu pejabat pemerintah Belanda yang bernama Schout Heyne mengumumkan bahwa jika Si Pitung tak menyerah, Pak Piun dan Haji Naipin akan dihukum.
Si Pitung mendengar berita tentang penangkapan ayah dan gurunya itu. Kemudian, dia menghadap Schout Heyne dan menyerahkan diri. Dia tak mau ayah dan gurunya menderita.
“Pitung, kau telah meresahkan banyak orang dengan kelakuanmu itu. Untuk itu, kau harus dihukum tembak,” kata Schout Heyne.
“Kau tidak keliru? Bukannya kau dan tuan tanah itu yang meresahkan orang banyak? Aku tidak takut dengan ancamanmu!” jawab Si Pitung.
Schout Heyne benar-benar melaksanakan ancamannya. Si Pitung dihukum tembak. Hidup Si Pitung berakhir di ujung peluru. Namun, kisah kepahlawanannya tetap dikenang. Si Pitung, si pahlawan rakyat jelata.
Sumber: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 4 Halaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku
Baca juga: KUNCI Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 4 5 6 7 8 9 10 Tematik SD Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku
>>> Halaman 54 - 55
*** Ayo Berlatih***
Identifikasilah cerita Si Pitungdengan menjawab soal-soal berikut.
1.Apa jenis cerita fiksi teks berjudul “ Si Pitung ” ? Berikan alasanmu
2. Sebutkan nama tokoh-tokoh dalam cerita tersebut!
3. Sebutkan tokoh utama dan tokoh tambahan pada cerita tersebut. Jelaskan.
4. Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis pada cerita tersebut. Jelaskan.
Jawaban :
1. Cerita Si Pitung merupakan jenis cerita rakyat, yaitu saga. Cerita tersebut mengandung unsur sejarah dan kepahlawanan. Dalam cerita, tokoh Si Pitung dianggap sebagai sosok pahlawan karena melawan Babah Liem dan pemerintah Belanda untuk membela rakyat jelata.
2. Tokoh-tokoh dalam cerita Si Pitung yaitu Si Pitung, Haji Naipin, Babah Liem, anak buah Babah Liem, Pak Piun, dan Schout Heyne.
3. Tokoh utama dalam cerita Si Pitung adalah Si Pitung.
Alasannya, tokoh Si Pitung mendominasi keseluruhan cerita.
Tokoh tambahannya yaitu Haji Naipin, anak buah Babah Liem, Schout Heyne, Babah Liem, dan Pak Piun.
Alasannya, tokoh-tokoh tersebut hanya muncul pada saat adeganadegan tertentu.
4. Tokoh protagonis dalam cerita Si Pitung yaitu Si Pitung dan Haji Naipin. Alasannya, mereka memiliki sifat baik, yaitu mereka membela orang-orang tertindas.
Tokoh antagonisnya yaitu Babah Liem, anak buah Babah Liem, dan Schout Heyne. Alasannya, mereka menindas rakyat jelata.
Kemudian, ceritakan hasil identifikasimu di depan guru dan teman-temanmu.
Selain bermain peran, Lani dan teman-teman juga akan menyanyikan lagu “ Kicir-Kicir ”. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu daerah berasal dari Jakarta. Lagu “ Kicir-Kicir ” sering dinyanyikan pada acara ulang tahun Kota Jakarta. Biasanya, lagu tersebut dinyanyikan dengan diiringi alat musik tanjidor.
>>> Halaman 56
***Ayo Bernyanyi***
Nyanyikan lagu “Kicir-Kicir” bersama teman satu kelas. Perhatikan terlebih dahulu cara gurumu menyanyikan lagu tersebut dengan benar.
>>> Halaman 57 - 58
***Ayo Berlatih***
Tentu kamu sudah memahami tentang tempo dan tinggi rendah nada.
Sekarang identifikasilah lagu “Kicir-Kicir” tersebut.
1. Bagaimana tempo lagu “Kicir-Kicir”?
Jawaban:
Lagu “Kicir-Kicir” dinyanyikan dengan tempo sedang
2. Amatilah notasi angka lagu “Kicir-Kicir”. Sebutkan suku kata atau kata yang dinyanyikan dengan nada tinggi. Salinlah notasi 2 baris kalimat, lalu buatlah garis melodinya tanpa melihat notasi balok.
Jawaban:
Dalam notasi angka lagu “Kicir-Kicir” tidak terdapat nada tinggi karena tidak ada not angka yang ditulis dengan titik di atas angka.
Kicir-Kicir
Do=C, 4/4 Jakarta
Sedang
Kicir-kicir ini lagunya.
Lagu lama ya tuan dari Jakarta.
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja.
Untuk menghibur menghibur hati nan duka.
3. Amatilah notasi angka lagu “Kicir-Kicir”. Sebutkan suku kata atau kata yang dinyanyikan dengan nada sedang. Tulislah alasanmu.
Jawaban:
Suku kata atau kata yang tidak dicetak tebal dinyanyikan dengan nada sedang. Not-not angka pada suku kata atau kata tersebut tidak bertitik. Jadi, suku kata atau kata itu dinyanyikan sedang.
4. Amatilah notasi angka lagu “Kicir-Kicir”.
Sebutkan suku kata atau kata yang dinyanyikan dengan nada rendah. Tulislah alasanmu.
Jawaban:
Suku kata atau kata yang dicetak tebal dinyanyikan dengan nada rendah. Not-not angka pada suku kata atau kata tersebut bertitik di bawah not. Jadi, suku kata atau kata itu dinyanyikan rendah.
>>> Halaman 59
***Ayo Renungkan***
Apa kamu telah memahami materi pada pembelajaran hari ini?
Iya
Bagaimana caramu melestarikan cerita rakyat dan lagu daerah di lingkungan tempat tinggalmu?
Jawab :
- Mempelajari cerita rakyat dan lagu daerah dengan tekun.
- Mengajarkan cerita rakyat dan lagu daerah ke berbagai daerah.
- Menggunakan cerita rakyat dan lagu daerah dalam kehidupan sehari hari.
***Kerja Sama dengan Orang Tua***
Carilah beberapa lagu daerah. Tulislah tempo lagu dan asal lagu daerah tersebut. Kemudian, bersama orang tuamu identifikasilah tinggi rendah nada lagu tersebut.
Jawaban:
Ada 10 lagu daerah beserta asal daerah dan temponya dapat dilihat di bawah ini, yakni:
· BUNGONG JEUMPA
Dari daerah Aceh dan temponya Andante.
· JALI JALI
Dari daerah Jakarta dan temponya Moderato.
· SURILANG
Dari daerah Jakarta dan temponya Moderato.
· BUBUY BULAN
Dari daerah Jawa Barat dan temponya Moderato.
· CING CANGKELING
Dari daerah Jawa Barat dan temponya Moderato.
· MANUK DADALI
Dari daerah Jawa Barat dan temponya Con Motto.
· PANON HIDEUNG
Dari daerah Jawa Barat dan temponya Andante.
· GAMBANG SULING
Dari daerah Jawa Tengah dan temponya Andante.
· GUNDUL PACUL
Dari daerah Jawa Tengah dan temponya Moderato.
· LIR ILIR
Dari daerah Jawa Tengah dan temponya Alegreto.
*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.