Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris❗ di Pontianak, Singkawang, Kubu Raya dan Sekadau

Personel Densus sempat melakukan penggeledahan di dua rumah di wilayah Kecamatan Pontianak Timur.

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
penangkapan terduga teroris di Kalimantan Barat oleh Densus 88 Anti Teror. File Polda. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan Personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap 3 terduga teroris di wilayah Kalbar, Rabu 17 Februaru 2021. Penangkapan dilakukan di Pontianak, Kubu Raya, Singkawang, dan Sekadau.

“Detasemen Khusus 88 Anti Terror Polri mengamankan tiga terduga teroris. Masing-masing diamankan pada lokasi yang berbeda yaitu Kota Pontianak, Kota Singkawang dan Kabupaten Kubu Raya,” ungkap  Kombes Pol Donny Charles Go.

Donny Charles Go menambahkan, terduga teroris yang diamankan masing-masing berinsial RE (28) diamankan di Kota Pontianak, M (20) di Kota Singkawang, dan MR (27) di Kabupaten Kubu Raya.  Sedangkang seorang wanita, istri terduga teroris yang diamankan di Kabupaten Sekadau.

Dijelaskan Donny Charles Go, saat ini para terduga teroris ini sudah dibawa ke Mako Brimob Polda Kalbar untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: UPDATE Tiga Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Kalbar Terindikasi Merupakan Jaringan JAD

Selain itu terkait barang bukti yang diamankan, menurut Donny, Densus 88 bersama tim dari Polda Kalbar melakukan penggeledahan terhadap rumah para terduga teroris.

Donny menjelaskan, tiga terduga teroris yang diamankan Densus 88 terindikasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). "Terindikasi jaringan JAD," ujarnya.

Terkait aksi teror apa yang dilakukan, Donny menyatakan Densus 88 masih melakukan pemeriksaan. “Kami masih menunggu update hasil pemeriksaan dari pihak Densus 88,” ujar Donny Charles Go.

Personel Densus sempat melakukan penggeledahan di dua rumah di wilayah Kecamatan Pontianak Timur.

Ketua RT setempat Ilyas kepada Tribun membenarkan adanya penggeledahan oleh Polisi di rumah warganya.

Ia menyebutkan, yang diamankan ialah seorang warganya yang berinisial R (29) yang bekerja sebagai pengemudi ojek dan Satpam di salah satu perusahaan di Kota Pontianak.

Di lokasi tersebut, R tinggal di rumah mertuanya bersama istri, anak yang masih balita serta sang mertua.

"Dia asli sini, di sini tempat mertua sebelum tinggal di dekat sini juga, setelah menikah tinggal bersama mertuanya," ungkap Ilyas.

Baca juga: Densus 88 Bersama Polres Singkawang Geledah Dua Lokasi Terduga Teroris di Kota Singkawang

Perihal kegiatan Densus 88, ia mengungkapkan pihak kepolisian sekira pukul 08.00 WIB mendatanginya secara dadakan lalu meminta dirinya turut menyaksikan penggeledehan di rumah mertua R dimana R tinggal saat ini.

Puluhan anggota kepolisian bersenjata lengkap dan penutup muka dikatakannya berada di lokasi untuk melakukan penggeledahan. Terlihat pula bahkan di jalan poros utama mobil dari tim Gegana terparkir di lokasi.

Saat proses penggeledahan berlangsung, ia hanya diperkenankan melihat tanpa boleh mengambil foto atau vidio menggunkan handphone miliknya.

Pada saat itu, ia tak melihat R bersama petugas, hanya istri dari R yang turut dihadirkan menyaksikan penggeledehan.

Dari informasi yang didapat bahwa R sudah diamanakan terlebih dahulu saat dirinya bekerja. Selain di rumah sang metua, Ilyas mengungkapkan bahwa penggeledahan dilakukan petugas di kediaman orangtua R yang tak jauh dari rumah mertua.

Pengamatan Ilyas, tak ada barang-barang mencurigakan yang disita oleh petugas kepolisian saat penggeledahan.

"Hanya buku-buku, sama laptop ada handphone juga yang diamankan. Tidak ada yang mencurigakan," ujarnya pada awak media di kediamannya.

Terkait keseharian R, Ilyas mengungkapkan bahwa R dikenal sebagai sosok yang lebih banyak berdiam diri di rumah setelah bekerja. Sementara itu, hingga saat ini pihak keluarga masih enggan memberikan keterangan apapun terkait hal itu.

Situasi Kondusif
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Leo Joko Triwibowo menyampaikan, Densus 88 mengamankan seorang terduga teroris setelah melakukan penyelidikan secara mendalam dengan waktu yang tidak singkat.

"Densus 88 sudah melakukan pemantauan beberapa waktu, dan Densus terdapat target tersendiri, sehingga dalam hal ini kita hanya membantu saja," ujar Leo Joko Triwibowo.

Dari informasi yang diterimanya, warga Pontianak yang diamankan terafiliasi dengan JAD. Leo juga memastikan kondisi Kota Pontianak tetap aman dan kondusif pasca terduga teroris diamankan. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan menjaga situasi Kamtibmas di Kota Pontianak agar tetap kondusif.

"Kepada masyarakat, saya mengimbau hendaknya bijak menyikapi hal ini. Saling menjaga antara sesama, karena ini masih azas terduga tak bersalah. Kasian kalau sampai informasi ini melebar dan terjadi hoax. Kasihan keluarganya," pesannya.

Singkawang dan Sekadau
Densus 88 Anti Teror Polri dibantu Kepolisian Polres Singkawang juga melakukan penggeledahan serta penangkapan di dua lokasi di Kota Singkawang pada Rabu 17 Februari 2021.

Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan, pihaknya melakukan back up kegiatan penindakan oleh Densus 88 Mabes Polri.

"Untuk statement dan rilis resmi, nanti akan disampaikan Bapak Kapolda Kalimantan Barat," kata AKBP Prasetiyo Adhi kepada wartawan. Hingga saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait para terduga teroris yang ditangkap.

Pengamanan juga dilakukan Densus 88 Anti Teror di Kabupaten Sekadau. Kapolres Sekadau AKBP K Tri Panungko membenarkan adanya seorang warga yang berdomisili di Kabupaten Sekadau yang diamankan Densus 88 pada Rabu 17 Februari 2021.

"Benar tadi subuh telah diamankan seseorang yang nantinya mungkin dijadikan sebagai saksi oleh Tim Densus 88 Wilayah Kalbar," ungkap AKBP K Tri Panungko.

Kapolres mengatakan dalam hal ini, Polres Sekadau hanya bersifat mem-back up tim Densus 88 wilayah Kalbar. Sehingga dalam proses penanganan dan sebagainya ditangani langsung oleh Tim Densus 88.

Dalam proses penangkapan, Kaporles mengatakan berjalan dengan lancar. Dimana pihak yang diamankan juga kooperatif.

"Karena yang bersangkutan juga secara keterlibatan merupakan seorang istri. Untuk keterangan lebih lanjut kita menunggu dari Tim Densus 88 wilayah Kalbar," tutup Kapolres Sekadau AKBP K Tri Panungko.

Sementara itu Markas Besar Kepolisian RI masih memeriksa kabar adanya penggeledahan dan penangkapan terduga teroris di wilayah Kalbar pada Rabu 17 Februari 2021.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, pihaknya tengah melakukan konfirmasi informasi tersebut ke tim Densus 88. "Saya cek dulu di Densus 88," kata Brigjen Rusdi saat dikonfirmasi, Rabu 17 Februari 2021.

Namun demikian, pihaknya masih belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai jumlah terduga teroris yang ditangkap Densus 88. Termasuk, dugaan keterlibatan terduga teroris itu di dalam jaringan teroris di Indonesia. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved