Wabup Ontot Harap FKUB Jadi Sebuah Lembaga yang Menguatkan Kehidupan Keberagaman di Sanggau
Kedua, lanjutnya, mereka akan membahas persiapan untuk launching desa sadar kerukunan dan kita berharap peran FKUB kedepan ini menjadi peran yang sent
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot membuka sosialisasi kegiatan fasilitasi kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sanggau di ruang musyawarah lantai I Kantor Bupati Sanggau, Kalbar, Selasa 16 Februari 2021.
Usai membuka kegiatan, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyampaikan arahan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sanggau.
“Yang dimana pada hari ini melaksanakan sosialisasi diinternal mereka dalam rangka kesiapan pertama, sosialisasi terkait program-program yang ada di FKUB di 15 kecamatan,"katanya.
Kedua, lanjutnya, mereka akan membahas persiapan untuk launching desa sadar kerukunan dan kita berharap peran FKUB kedepan ini menjadi peran yang sentral dalam rangka bagaimana kita menyadarkan di lintas agama, umat.
Baca juga: Bupati Sanggau: Dari Sekian Banyak Usulan Agar Dipastikan yang Strategis
"Sehingga kita berharap kesadaran kita Masing-masing untuk memahami keberagaman baik itu keberagaman agama, suku, adat istiadat yang ada di Kabupaten Sanggau ini bisa kita bungkus dalam sebuah kebersamaan dalam keberagaman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini secara khusus di Kabupaten Sanggau,”ujarnya.
Kita juga berharap, masyarakat juga harus memahami keberadaan satu dengan yang lain dengan perbedaan dan keberagaman.
Baca juga: Jelang Pengukuhan, DPC ISKA Sanggau Konsolidasi Internal dan Eksternal
Bukan bearti membuat kita justru menimbulkan masalah atau konflik, akan tetapi dengan keberagaman agama, suku, adat dan istiadat ini menjadi sebuah kekuatan.
"Kita berharap kepada masyarakat harus selalu memelihara itu, baik itu suku dan agama apapun dia tidak menjadi sebuah perbedaan itu menjadi rusak. Tetapi saya yakin dan percaya di Kabupaten Sanggau ini sudah tidak ada masalah, cuma kita juga tidak bisa tinggal diam karena biasanya para provokator inikan masuk dari luar yang dimana mereka ngompori orang dalam yang sudah bagus,"tegasnya.
Inilah, lanjutnya, antisipasi dari FKUB sebuah lembaga yang kita berharap menjadi sebuah lembaga yang sentral untuk menguatkan kehidupan keberagaman di Kabupaten Sanggau dan bahkan di Indonesia ini. (*)