Seminar ICDN, Hamid Darmadi: Semangati Generasi Muda Sebagai Penerus Generasi Dayak Berikutnya

Untuk itu, Ia menghimbau semangat untuk generasi-generasi muda supaya berpendidikan dan pada saat itu mereka mencapai gelar doktor

Penulis: Zulfikri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Jovi Lasta
Ketua Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional Kalimantan Barat, Prof. Dr. Hamid Darmadi, M.Pd., M.S, Minggu 14 Februari 2021. TRIBUN PONTIANAK/JOVI LASTA. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional Kalimantan Barat, Prof. Dr. Hamid Darmadi, M.Pd., M.S, menyampaikan tanggapan atas seminar yang dilaksanakan bertajuk Aktualisasi Identitas dan Exsistensi Kebudayaan Dayak Sebagai Penduduk Asli di Borneo, Minggu 14 Februari 2021.

Prof. Dr. Hamid Darmadi, M.Pd., M.S, mengatakan, bahwa untuk mempersatukan bangsa dan negara terutama bangsa Dayak.

"Kita ingin mempersatukan ya, bangsa dan negara kita terutama bangsa dayak," tutur Hamid Darmadi ditemui setelah selesai menggelar seminar ICDN di Aula Lantai 4 Kampus Ikip Pgri Pontianak di jalan Ampera Nomer B3, Sungai Jawi, Kecamatan. Pontianak Kota, Kota Pontianak.

Hamid Darmadi menyampaikan di Kalimantan Barat tidak kurang dari 211 etnis dan bahasa hasil penelitian yang pernah dilakukannya dan berkeinginan untuk menyatukan hal tersebut agar bangsa dayak itu tidak terpecah-pecah.

Baca juga: Mobil Dinas KPH Kapuas Hulu Dibakar, Gubernur Sutarmidji: Pelaku Ingin Berkuasa Lebih Dari Negara

Kemudian, Ketua Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional Kalimantan Barat ini menjelaskan bahwa sektor yang menjadi prioritas dalam seminar ini adalah pembangunan.

"Kita ingin melihat pembangunan, kita melihat bahwa selama ini dalam pembangunan dari daerah kita terutama Dayak jauh ketinggalan dari masyarakat-masyarakat lain. Nah melalui seminar ini juga, kita ingin membantu mereka membangkitkan semangat mereka ya paling tidak itu memotivasi mereka supaya mereka bisa membangun di daerahnya," ujarnya.

Ia menambahkan jika dulu masyarakat susah untuk meninggalkan desa, sekarang keinginan itu harus dihidupkan kembali untuk membangun daerah.

"Kalau dulu orang susah mau meninggalkan desa, nah sekarang kita ingin menghidupkan kembali. Jangan semuanya orang cendikiawan, orang pintar itu mau ke kota tapi justru di desa juga lebih baik untuk membangun daerahnya sendiri," tegasnya.

Hamid Darmadi menyebutkan berkaitan dengan pendidikan, bangsa dayak itu masih tertinggal dari segi faktor pendidikan.

"Bangsa dayak itu masih jauh ketinggalan dari pendidikan, bahkan diseluruh indonesia guru besarnya masih relatif sedikit, doktornya sudah lumaian dan di Provinsi Kalimantan Barat ini itu masih bisa dihitung dengan jari untuk orang daerah menjadi guru besar," tambahnya.

Untuk itu, Ia menghimbau semangat untuk generasi-generasi muda supaya berpendidikan dan pada saat itu mereka mencapai gelar doktor dan bisa menjadi seorang guru besar pada saatnya nanti.

Berkaitan dengan sumber daya manusia, Hamid Darmadi, bahwa sumber daya manusia Dayak itu masih jauh lebih kurang di Kalimantan Barat Sumber dayak manusia termasuk Sumber daya manusia dayak.

"Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, kita ingin bangun semangat upaya sumber daya manusia itu kita bisa tingkatkan dalam rangka lebih bersemangat untuk menuntut ilmu dan lebih memajukannya sebab tidak akan mungkin sesuatu kemajukan itu bisa dicapai tanpa pendidikan," imbuhnya.

Terkahir, Hamid Darmadi menjelaskan bahwa faktor ekonomi. Ekonomi bangsa dayak itu masih relatif sedikit.

"Kita melalui koperasi, melalui CU itu ya kita melihat di Kalimantan Barat itu sangat berperan sekali. Melalui seminar ini juga kita berharap semangat dalam mengikuti CU ataupun bentuk-bentuk lainnya, koperasi bentuk lainnya sehingga ekonomi kita makin meningkat. Oleh karena itu, melalui ini kita bangkitkan, kita rubah mereka dan kita semangatkan kita, kita motivasi mereka, sehingga pada saatnya generasi muda penerus kita bisa bisa meningkatkan ekonominya dan sekaligus membangun bangsa. Saya pikir itu yang menjadi sumber utama dari seminar ini," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved