Inilah Hukum Puasa Rajab yang Sesungguhnya Menurut Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad juga memperkuat bahwa di bulan ini merupakan bulan yang dianjurkan untuk melaksanakan puasa.
Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa
Jika lupa tidak membaca niat malam harinya, boleh membaca niat puasa pada siang hari, sejauh belum makan, minum atau hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.
Niat Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajabhari ini karena Allah SWT.”
Nabi menganjurkan untuk berpuasa pada bulan haram (bulan mulia) sebagaimana diriwayatkan dari Mujibah al-Bahukuyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram," Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad.
Usamah pernah berkata pada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban,"
Rasul menjawab: "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang," (Riwayat al-Nasa'i dan Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Huzaimah).
Baca juga: Niat Puasa Rajab Hari Ini 14 Februari 2021 ! Bolehkah Puasa Rajab di Hari Kedua ?
Doa Buka Puasa
Ada beberapa doa yang bisa dibaca untuk sebelum umat muslim membatalkan puasa.
Doa berbuka puasa pada seperti doa buka puasa pada umumnya.
Doa berbuka puasa yang bersumber dari riwayat HR Bukhari & Muslim
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.