Tabrakan Speed Boat di Kapuas Hulu
Jumlah Korban Tabrakan Speed Boat di Kapuas Hulu, 3 Selamat, 1 Kritis, 2 Lainnya Belum Ditemukan
Gunawan menjelaskan, hingga saat ini masyarakat setempat bersama bertugas masih berupaya mencari korban yang diduga nasib hilang, atau masih belum dit
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan menyatakan, hasil laporan sementara dilapangan korban kecelakaan lalu lintas di sungai Kapuas, lokasi kejadian daerah Al Fajar antara Kecamatan Selimbau dan Suhaid berjumlah 6 orang.
"Dari 6 orang korban tersebut, 3 orang selamat, 1 orang kondisi luka cukup berat, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang ada Pontianak. Sementara 2 orang korban lainnya diduga belum ditemukan atau masih hilang," ujarnya kepada Tribun, Sabtu 13 Februari 2021 pukul 00.12 WIB.
Gunawan menjelaskan, hingga saat ini masyarakat setempat bersama bertugas masih berupaya mencari korban yang diduga nasib hilang, atau masih belum ditemukan.
"Kejadian kecelakaan lalu lintas di sungai Kapuas tersebut, Jumat 12 Febuari 2021 sekitar pukul 19.00 WIB," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Speed Boat Tabrakan Dengan Perahu Fiber di Kapuas Hulu, 2 Orang Dilaporkan Hilang
Berita sebelumnya, dimana kecelakaan maut di sungai Kapuas tersebut yang merupakan masih wilayah Kecamatan Selimbau, antara speed bermesin 40 pk dengan perahu piber landas bermesin 15 pk.
Dimana dalam speed 40 pk ada 3 orang penumpang dan perahu piber landas bermesin 15 pk berjumlah 3 orang.
Namun 3 orang korban kondisi selamat, 1 orang mengalami luka cukup berat, sehingga harus dirujuk ke Pontianak, untuk mendapatkan perawatan medis dengan intensif.
Sementara, 2 orang korban lainnya hingga sekarang belum ditemukan, Sabtu 13 Februari 2021 pukul 00.18 WIB belum ditemukan.

Terkait siapa saja nama-nama korban baik yang selamat, luka-luka maupun diduga yang masih hilang atau belum ditemukan, belum diketahui karena Tribun Pontianak belum mendapatkan data detail dari pihak Kepolisian maupun BPBD Kapuas Hulu.
Sebelumnya diberitakan, telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Sungai Kapuas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, antara Kecamatan Suhaid dengan Kecamatan Selimbau, yaitu speed mesin 40 pk, bertabrakan dengan perahu fiber landas bermesin 15 pk, Jumat 12 Februari 2021 pukul 19.00 WIB.
Baca juga: BPBD Kapuas Hulu Tandatangan Kinerja 2021, Berikut Penjelasannya
Kepala Desa Titian Kuala Kecamatan Selimbau, Sopian menyatakan, hingga saat ini Jumat 12 Februari 2021 pukul 23.24 WIB, diduga masih ada dua (2) orang korban belum ditemukan dalam kecelakaan tersebut.
"Sedangkan lokasi kejadian kecelakaan tersebut, yaitu di daerah Alfajar, antara wilayah Kecamatan Suhaid dan Selimbau. Namun masih wilayah Desa Gudang Hilir Kecamatan Selimbau," ujarnya kepada Tribun.
Terkait kondisi korban sendiri, jelas Sopian, yang menggunakan speed bermesin 40 pk semuanya 3 orang dalam kondisi selamat. Sedangkan penumpang perahu piber bermesin 15 pk ada 3 orang, hanya satu orang selamat dan kondisi luka-luka hingga harus dirujuk ke Pontianak.
"2 orang korban lainnya hingga sekarang belum ditemukan," ucapnya.
Sopian juga menuturkan jarak tempuh dari lokasi kejadian ke ibukota Kecamatan Simbau hanya menempuh waktu sekitar 15 menit.
"Pastinya lokasi kejadian tidak jauh dari Selimbau, dan sekarang masih dalam pencarian korban," ungkapnya.
Speed Boat Terbakar, Balita Perempuan Belum Ditemukan
Speed boat rute Sepok Laut menuju Sungai Kakap terbakar di perairan Kuala Punggur, Desa Sepok Laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Senin (7/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Dua orang dikabarkan hilang yakni Susanto (27) dan anak perempuannya bernama Bulat (4).
Sejak Selasa 8 September 2020, tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai instansi melakukan pencarian. Sekitar pukul 12.30, tubuh Susanto ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
"Perkembangan terkait pencarian korban speed boat yang tenggelam di muara sungai Punggur Kapuas di mana telah ditemukan satu orang lagi korban atas nama Mengsia atau Susanto yang berusia 30 tahun, laki-laki. Alamat Dusun Sepok Laut RT08/RW03," ungkap Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana melalui Paursubbag Humas Polres Kubu Raya Aiptu Dodik Yulianto kepada Tribun.
Jenazah korban langsung dibawa pulang pihak keluarga untuk dikebumikan.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakuka visum atau otopsi," paparnya.
Saat ini, kata Aiptu Dodik, balita perempuan bernama Bulat belum ditemukan.
"Tim SAR dan Kapolsek Sungai Kakap serta masyarakat masih lakukan pencarian," katanya.
Aiptu Dodik Yulianto menjelaskan, kecelakaan ini bermula saat speed boat yang membawa penumpang terbakar pada Senin 7 September 2020 sore.
Baca juga: Cek Speed Boat Dinas, Kapolres: Agar Mudah dalam Melaksanakan Kegiatan Dinas
Speed boat yang dikendarai Ivan bermuatan dua orang penumpang yakni Susanto bersama anaknya Bulat terbakar saat melaju dari Sepok Laut menuju Sei Kakap.
Saat terbakar, Ivan dan penumpang yakni Susanto sambil mengendong Balita berusia 4 tahun melompat menyelamatkan diri. Ivan berhasil selamat, sementara Susanto bersama anaknya dinyatakan hilang.
“Kejadian pada Senin sekira pukul 17.00, terdapat sebuah speed boat dari Sepok Laut menuju Kakap terbakar di Perairan Kuala Punggur Desa Sepok Laut. Saat itu terdapat tiga orang, di antaranya satu pengemudi, kemudian satu lagi orang dewasa yang tengah menggendong balita berusia empat tahun," paparnya.
"Pada saat itu hujan turun sekira pukul 17.30 dan mesin speed tiba-tiba terbakar. Ketika mesin speed boat itu terbakar mereka langsung meloncat ke perairan," ungkap Aiptu Dodik.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi dalam rilis resminya mengungkapkan belum diketahui penyebab kebakaran speed boat.
“Masih belum diketahui. Kami saat ini fokus dalam menemukan korban tersebut," kata Yopi.
Yopi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyisiran permukaan air. Jika memungkinkan akan dilakukan penyelaman.
"Kami masih melihat perkembangan di lapangan. Saat ini tim masih melakukan penyisiran permukaan. Untuk penyelaman, kami rencanakan jika kondisi memungkinkan. Tentunya faktor keselamatan penyelam juga perlu diperhatikan," katanya.
Petugas gabungan dari Kantor SAR Pontianak, Polsek Sungai Kakap, Koramil, Dit Sabhara dan Ditpolair Polda Kalbar, Swadesi Borneo, Damkar Purnama, dan warga setempat terus melakukan pencarian terhadap korban. (*)
Update Berita Pilihan
Tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > DI SINI