Warga Parit Keladi Digegerkan dengan Penemuan Mayat Perempuan di Sungai, Ini Penjelasan Kapolsek
Dari hasil pemeriksaan visum luar korban di puskesmas Sungai Kakap tidak ditemukan tada-tanda kekerasan
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Warga parit keladi digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan mengapung di sungai, RT 01 RW 12 Dusun Cendrawasih, Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap, Selasa 9 Februari 2021 sekitar pukul 09.30 WIB. Lokasi penemuan mayat pun sontak ramai didatangi warga.
Penemuan mayat perempuan itu ditemukan saat salah seorang warga melintas di tepi parit mengapung di sungai dan langsung memberitahukan warga sekitar bahwa ada sosok mayat terapung di sungai.
Saksi yang merupakan warga setempat, Eko Haryanto (34) menceritakan bahwa dirinya sekitar pukul 09.30 wib pada saat itu sedang melintas di tepi sungai dan melihat sosok mayat terapung di tepi sungai dekat pintu klip.
Kemudian saksi memanggil salah satu teman Asrianto selanjutnya dia bersama temannya dan dibantu warga sekitar mendatangi tempat ditemukan sesosok mayat tersebut dan segera menghubungi pihak kepolisian Polsek Sungai Kakap.
• KRONOLOGI Penemuan Mayat Lansia di Wajok Hilir, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Korban
Kapolsek Sungai Kakap Iptu Prayitno saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Benar kami telah menerima laporan dari masyarakat tentang adanya penemuan sosok mayat di daerah Dusun Cendrawasih, Desa Parit Keladi, dan saya sudah memerintahkan kanit Reskrim dan anggota untuk mendatangi Tempat kejadian untuk dilakukan pendataan dan pengamanan di tempat kejadian ditemukannya mayat tersebut," kata Prayitno.
Kapolsek juga menambahkan bahwa diketahui sosok mayat tersebut seorang perempuan yang sudah berumur 70 tahun yang merupakan warga setempat.
Hasil dari introgasi awal di TKP, bahwa diketahui korban bernama Norma (70) yang beralamat di Dusun Cendrawasih yang mana pada saat itu sedang ke sungai dan kemungkinan korban terpeleset.
"Dari hasil pemeriksaan visum luar korban di puskesmas Sungai Kakap tidak ditemukan tada-tanda kekerasan," tambah Prayitno.
Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan atas kejadian tersebut dan meminta kepada pihak kepolisian dan pihak kesehatan untuk tidak dilakukan outopsi dan telah dibuatkan dan pihak kepolisian juga telah membuat Berita Acara penolakan outopsi dan selanjutnya korban akan dimakankan di tempat pemakaman umum Desa Parit Keladi.
