Dandim Sintang Jalin Komunikasi Melalui Podcast

Dandim menegaskan dirinya konsisten pada prinsip kebermanfatan. Bukan ketenaran, popularitas atau keuntungan finansial.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Dandim 1205/Stt memandu jalannya Podcast bareng dr Harysinto Linoh, Kadinkes Sintang di Humaniora Band dan Studio, milik Kodim Sintang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Seiring dengan banyaknya tren podcast di YouTube, Dandim 1205/ Sintang, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan juga memanfaatkannya membuat konten Podcast menjalin komunikasi sosial kekinian dengan masyarakat.

Ide membuat podcast ini berawal dari dibangunnya studio musik di Kodim Sintang dengan nama Humaniora Band dan Studio, agar personil memiliki salah satu sarana rekreasi demi mendukung kinerja organisasi.

Tak ingin studio hanya dimanfaatkan untuk proses kreatif dibidang musik semata.

Dibuatkan studio podcast lengkap dengan sarana pendukungnya.

Dandim Sintang Jalani Screening Kesehatan Sebelum Disuntik Vaksin Sinovac

Konten Podcast tersebut bisa dinikmati di channel YouTube Humaniora Podcast-Kodim 1205 Sintang.

Beberapa tamu yang diundang dalam podcast tersebut, yakni Frista Wibawa, perwakilan kaum milenial Sintang, dr. Harysinto Linoh, Kepala Dinas Kesehatan Sintang, serta Kapolres Sintang.

"Dalam Podcast ini memang selaras dengan program pembinaan teritorial di wilaya Kodim Sintang, di mana saya bisa berkomunikasi sosial secara kekinian dan kreatif dalam bentuk podcast ini. Seperti kita tahu, podcast yang terkenal di YouTube adalah Deddy Corbuzier. Saya mengikutinya karena sangat kekininaan dan konten audio visual mudah diterima masyarakat," ungkap Dandim Sintang.

Tujuan dari Podcast ini, lebih utama berorientasi pada kebermanfaatan.

"Jadi bukan tentang pangkat, jabatan, maupun status sosial. Namun besaran kebermanfaatan eksistensi diri kita bagi masyarakat. Sebesar apapun yang kita perbuat yang penting memberikan manfaat pada orang banyak. Baik itu pada anggota saya atau untuk masyarakat Sintang," tegas Dandim Sintang.

Dandim menegaskan dirinya konsisten pada prinsip kebermanfatan.

Bukan ketenaran, popularitas atau keuntungan finansial.

"Tenar dan keuntungan finansial saya fikir hanya sebuah konsekekuensi dari sebuah eksistensi yang tidak dapat kami antisipasi," jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved