Weni Tania Meninggal dengan Bambu Tertancap Pada Tubuh - Pacar Korban Ungkap Motif Pembunuhan
Dari hasil olah TKP dan keterangan yang dikumpulkan warga, termasuk keluarga korban, polisi berhasil mengungkap identitas pelaku.
"Pelaku berhasil diketahui 2x24 jam berdasarkan penyelidikan Satreskrim Polres Garut dan Resmob Polda Jabar. Hasilnya mengarah ke DH yang diamankan hari Minggu di Tarogong Kidul," kata Kapolres AKBP Adi Benny Cahyono.
5. Kapolres AKBP Adi Benny Cahyono menuturkan, dari hasil pemeriksaan, tersangka DH (22) membunuh kekasihnya Weni Tania (21), karena terbakar api cemburu.
DH menemukan korban sering chatting dengan laki-laki lain lewat media sosial sehingga curiga kekasihnya telah berselingkuh.
"Modus pelaku itu karena merasa cemburu melihat korban sering chatting dengan lelaki lain di media sosial," ujar Adi di Mapolres Garut, Senin 8 Februari 2021.
Adi menyebut, DH gelap mata dan langsung menghabisi nyawa korban saat berada di pinggir Sungai Cimalaka, Kampung Muncanglega, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Selasa 2 Februari 2021 sore.
Menurut Adi, pelaku juga tak terima karena hubungannya sempat diputuskan oleh korban.
6. Pembunuh Weni, DH, ternyata sudah lebih dulu mendekam di sel tahanan Polsek Tarogong Kidul sebelum ditangkap polisi.
Warga Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, itu mendekam di sel tahanan Polsek Tarogong Kidul karena terlibat kasus pencurian di wilayah Tarogong Kidul.
Dalam kasus pembunuhan ini, DH dijerat dengan Pasal 338 KUHP atau 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun.
DH tak hanya dijerat degan pasal pembunuhan, tapi juga dengan pencurian.
"Selain kasus pembunuhan, DH juga dijerat kasus pencurian," kata Kapolres Garut saat konferensi pers, Senin 8 Februari 2021. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Pembunuh Wanita yang Tewas dengan Bambu Tertancap, Emosi Korban Tiba-tiba Ajak Putus"