Weni Tania Meninggal dengan Bambu Tertancap Pada Tubuh - Pacar Korban Ungkap Motif Pembunuhan

Dari hasil olah TKP dan keterangan yang dikumpulkan warga, termasuk keluarga korban, polisi berhasil mengungkap identitas pelaku.

Editor: Marlen Sitinjak
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Pengungkapan pelaku pembunuhan Weni Tania, Senin 8 Februari 2021. Kapolres Garut mengungkap motif pelaku pembunuhan. 

Karena perbuatannya, DH akan dijerat dengan pasal 338 KUHP atau 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Selain itu, DH juga akan dijerat kasus pencurian yang dilakukannya di wilayah hukum Polsek Tarogong Kidul.

Polisi Pastikan Mayat Wanita Penjual Sayur Meninggal Akibat Luka Benda Tajam Di Kepala

Berikut Deretan Fakta Pembunuhan Weni Tania

1. Mayat Weni Tania pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah mencari kayu bakar di pinggiran Kali Muncang, anak Sungai Cimalaka, Kampung Muncang Lega, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Jumat 5 Februari 2021 pagi WIB.

Warga mencium aroma kurang sedap dari arah kali. Ketika diperiksa, warga pun kaget menemukan mayat perempuan yang sudah membusuk.

Saat ditemukan korban memakai celana jeans biru dan kaus kuning dengan motif bunga.

Bagian anus tertancap bambu sedangkan bagian kepala terhimpit batu.

Celana jeans korban juga melorot sampai paha. Selain itu, ada kantong di dekat korban berisi identitasnya.

2. Korban Weni Tania dilaporkan hilang sejak Selasa 2 Februari 2021.

Bahkan, pihak keluarga di Kampung Ciloa Tengah RT 03/03, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut sudah mencari perempuan malang itu ke banyak tempat.

3. Menurut Kepala Desa Sindangratu Yuyu Sumia, Weni dikenal sebagai sosok baik dan pendiam.

Weni hidup sendiri di rumah karena ayahnya sudah meninggal dunia.

Sedangkan ibunya merantau ke Arab Saudi menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI). 

BREAKING NEWS - Wanita Penjual Sayur di Kubu Raya Ditemukan Meninggal Dunia Diduga Korban Pembunuhan

4. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan yang dikumpulkan warga, termasuk keluarga korban, polisi berhasil mengungkap identitas pelaku.

Pelaku berinisial DH (22), yang ternyata kekasih korban. DH merupakan warga Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Sehari-hari, DH bekerja sebagai buruh.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved