Gubernur Sutarmidji: Ada Pejabat Publik di Kapuas Hulu Tak Beri Contoh Baik Dalam Penerapan Prokes
Ia menyayangkan seharusnya sdbagai pejabat publik harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat agar bisa diikuti atau ditiru masyarakat setempa
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat menyayangkan ada pejabat di Kapuas Hulu yang tak memberi contoh baik dalam penerapan Prokes COVID-19 sepertitidak menggunakan makser saat ada kegiatan.
“Ada pejabat di Kapuas Hulu yang tidak memberi contoh yang baik pada kegiatan tidak pakai makser. Akhirnya sekarang banyak kasus positif disana,” ujarnya, Sabtu 6 Februari 2021.
Ia menyayangkan seharusnya sdbagai pejabat publik harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat agar bisa diikuti atau ditiru masyarakat setempat. Apalagi dalam penerpan Prokes COVID-19.
“Kita sebagai pejabat publik kalau tidak memberi contoh maka masyarakat ikuti. Maka saya mikir -mikir kalau mau melakukan sesuatu kecuali kita bisa menjaga prokes,” jelasnya.
• Lemah Dalam Melakukan Tracing dan Testing, Gubernur Sutarmidji Tegur Kayong Utara dan Mempawah
Dikatakannya bahwa sebagai Ketua Tim Satgas Penaganan COVID-19 Provinsi, Sutarmidji pernah meminta Kapuas Hulu untuk mengirim sampel swab. Dari sampel yang dikirim lebih dari setengahnya positif.
“Kapuas Hulu saya minta kirim swab. Jadi persentasi dari 30 swab diatas 15 yang positif. Walaupun viral loadnya rendah,” jelasnya.
Selain itu dikatakannya bahwa Penanganan di tempat isolasi tidak asal saja dalam memberi menu makan juga harus diperhatikan.
“Kadang kalau dalam satu minggu tidak ada perkembangan kita ganti kateringnya,” ucapnya.
Ia meminta daerah untuk dapat memperhatikan betul dalam penaganan COVID-19 jangan sampai salah dalam penanggannya.
“Jadi daerah harus bisa melakukan langkah yang benar dalam penangan covid-19. Jangan mudah pengaruh mengunakan alat testing yang tak efektif,” pungkasnya. (*)