Virus Nipah Dikhawatirkan Jadi Pandemi Baru di Asia, Perhatian 9 Gejala yang Bisa Diamati

Virus yang bisa menular dari hewan ke manusia ini dikhawatirkan bisa menimbulkan pandemi baru, khususnya di wilayah Asia

YouTube/Daily Mail
Ilustrasi - Seekor ular piton besar terekam kamera video tengah menelan seekor kelelawar besar yang tengah tidur bergantung di sebuah pohon. 

"Indonesia harus selalu waspada terhadap potensi penularan virus nipah dari hewan ternak babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto melansir Tribunnews.com.

FAKTA Orang Disuntik Vaksin Covid-19 Masih Bisa Terinfeksi Virus Corona

Ia menuturkan, dari beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya kelelawar buah bergerak secara teratur dari Semenanjung Malaysia ke Pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara yang dekat dengan Malaysia.

"Sehingga ada kemungkinan penyebaran virus Nipah melalui kelelawar atau melalui perdagangan babi yang ilegal dari Malaysia ke Indonesia," ujarnya.

Virus Nipah menyebar pertama kali di Malaysia pada 1999. Diduga hampir 300 orang tertular virus itu dari kawanan babi yang terinfeksi.

Babi itu diduga sakit karena terjangkit Virus Nipah, setelah menyantap sisa buah yang dimakan oleh kelelawar dari famili Pteropodidae yang membawa virus itu.

Meski demikian Didik menegaskan, sampai saat ini kasus virus nipah belum pernah ditemukan di Indonesia.

"Sampai saat ini kejadian infeksi virus nipah belum pernah dilaporkan di Indonesia," tegas Didik. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 9 Gejala Terinfeksi Virus Nipah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved