Pasien RSUD Ade M Djoen Sintang Dievakuasi Saat Kebakaran Pasar Inpres
Managemen rumah sakit memutuskan untuk mengosongkan sementara pasien yang dirawat di rumah sakit.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kebakaran hebat yang melanda komplek pasar inpres Jalan Partisipasi, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, berdampak terhadap pelayanan RSUD Ade M Djoen Sintang.
Aliran listrik padam, menyebabkan pelayanan terhambat.
Belum lagi, kepulan asap menyeruak masuk ke dalam rumah sakit.
Lokasi kebakaran dari RSUD Ade M Djoen kurang dari 50 meter.
• RSUD Ade M Djoen Sintang Nyaris Jadi Korban Kebakaran
Antara komplek bangunan rumah sakit dan ruko yang terbakar, hanya ada batas sungai kecil.
Managemen rumah sakit memutuskan untuk mengosongkan sementara pasien yang dirawat di rumah sakit.
"Asap sudah masuk. Listrik padam," kata Kepala Seksi Penunjang Medik pada RSUD Ade M Djoen Sintang, Yustandi pada Tribun Pontianak.
Sekitar pukul 04.30 wib, para tenaga medis berjibaku mengevakuasi pasien yang berada ruang penyakit dalam, anak, dan bedah.
Mereka dievakuasi sementara di tiga titik. Ada yang di depan kantor bupati Sintang, depan SMAN 1 hingga ke ULP.
"Rumah sakit dikosongkan sejenak. Suasananya masih hujan dan gelap," ujar Yustandi.
Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 04.00 wib.
Petugas pemadam kebakaran menurunkan 7 tujuh unit armada Water Canon dan juga di bantu 3 tiga unit mobil pemadam Kebakaran Yayasan Busera.

Polres Sintang juga mengerahkan satu unit mobil Water Cannon.
Kerjasama Damkar dan Busera dalam memblokade area RSUD Ade M Joen dan Juga Bank BRI sehingga terselamatkan dari amukan api.
"Pukul 05.30 wib, pasien kembali ke rumah sakit," ungkap Yustandi.
Kebakaran hebat yang melanda komplek pasar Inpres Sintang, Jalan Partisipasi, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang menyebabkan 14 pintu ruko ludes terbakar pada Sabtu, 30 Januari 2021 sekitar pukul 01.50 wib.
Hingga kini, sumber api masih dalam penyelidikan.
Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kasubag Humas Iptu Hariyanto mengatakan menurut saksi mata, Cecep yang pada saat kejadian sedang santai di Kantin Rumah sakit Ade Moch. Djoen sekitar pukul 01.50 Wib melihat api bermula dari Toko Pakaian Budhe di bagian atas ruko.
Pada pukul 02.00 Wib, mobil pemadam kebakaran Damkar milik Pemda datang ke TKP tetapi api sudah membesar.
"Pada pukul 04.00 Wib api dapat dipadamkan," kata Hariyanto.
Hariyanto memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Sumber api masih dalam proses penyelidikan dari Polres Sintang. Kerugian materil diperkirakan Rp 10 miliar," ujar Hariyanto.
Berikut data ruko yang terbakar:
Apotik Husada 2 pintu milik Alilun
Toko pakaian 1 pintu milik Dina
Toko pakain 1 pintu milik Ema
Toko pakaian 1 pintu milik Budhe
Rumah makan 1 pintu milik Ida
Cahaya logam 1 pintu milik Ahen

Toko buku putri karet 2 pintu
Warung kopi Sari Wangi milik . H Ibrahim
Toko Klontong Yani 2 pintu milik Siregar
Toko Pakaian 2 pintu milik Budhe.(*)