Kurang dari 4 Bulan, Sudah Dua Kali Komplek Pasar Inpres Sintang Terbakar

Pada 01 Oktober 2020 lalu, sebanyak 9 pintu roko di ruas jalan Partisipasi juga ludes terbakar. Peristiwa kebakaran kembali terjadi 30 Januari 2021

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Bupati Sintang, Jarot Winarno meninjau Komplek pasar Inpres, di Jalan Partisipasi, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, yang ludes terbakar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Komplek pasar Inpres, di Jalan Partisipasi, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, kembali terbakar.

Pada 01 Oktober 2020 lalu, sebanyak 9 pintu roko di ruas jalan Partisipasi juga ludes terbakar.

Polisi belum menyimpulkan penyebab kebakaran.

Peristiwa kebakaran kembali terjadi pada Sabtu, 30 Januari 2021.

BREAKING NEWS: Kebakaran Hanguskan 14 Ruko Pasar Inpres di Sintang

Data kepolisian mencatat, 14 pintu roko ludes terbakar.

Masih satu deretan dengan 9 pintu ruko yang terbakar pada tahun lalu.

Dampak dari kebakaran tersebut juga sama, pelayanan rumah sakit Ade M Djoen Sintang, terhambat.

Bahkan seluruh pasien dievakuasi keluar ruangan.

Kasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran pada Satpol PP dan Damkar, Agus mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa ada kebakaran di pasar Inpres sekira pukul 01.55 wib.

Damkar mengerahkan 7 armada pemadam kebakaran ke lokasi.

Kebakaran hebat yang melanda komplek pasar inpres Jalan Partisipasi, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, berdampak terhadap pelayanan RSUD Ade M Djoen Sintang. Rumah sakit sempat dikosongkan sementara. Pasien dievakuasi ke luar.
Kebakaran hebat yang melanda komplek pasar inpres Jalan Partisipasi, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, berdampak terhadap pelayanan RSUD Ade M Djoen Sintang. Rumah sakit sempat dikosongkan sementara. Pasien dievakuasi ke luar. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

Upaya pertama kali dilakukan oleh tim gabungan pemadam kebakaran memblokir kobaran api agar tidak meluas.

Sebab, ada objek vital di sekitar lokasi kebakaran, RSUD Ade M Djoen Sintang, juga kantor pusat Bank BRI.

"Kita antisipasi terutama yang berdekatan dengan rumah sakit dan BRI, kita blokir apinya. Dua aset itu selamat," ujar Agus.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material tak terhindarkan.

Polres Sintang menaksir kerugian mencapai Rp 10 miliar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved