PMKRI Pontianak Sambangi Polresta Bahas Masalah Kota Pontianak Bersama Kombes Pol Leo Joko Triwibowo
Dalam kesempatan tersebut ada beberapa poin yang menjadi pokok dari audensi yang dilakukan oleh PMKRI di antaranya masalah masyarakat yang Multikultur
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam meningkatakan hubungan komunikasi antara PMKRI Cabang Pontianak dengan berbagai Instansi baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, PMKRI terus melakukan komunikasi terkhusus dengan Kombes Pol Leo Joko Triwibowo, S.IK. yang baru saja menjabat sebagai Kapolresta Kota Pontianak yang baru.
Audensi yang di laksanakan pada rabu siang tadi pukul 13:00 Wib tersebut berlangsung sekitar 15 menit yang diawali dengan ucapan selamat datang dan selamat bertugas di Kota Pontianak serta dilanjutkan dengan perkenalan singkat jajaran pengurus oleh ketua PMKRI Albertus Trio Kusuma.
Selanjutnya dilanjutkan dengan penyampaian isu-isu nasional yang gejolaknya juga terasa dikalimanatan Barat khususnya di Kota Pontianak.
Baca juga: PMKRI Pontianak dan PMKRI Sungai Raya Galang Dana untuk Korban Gunung Meletus di NTT
Dalam kesempatan tersebut ada beberapa poin yang menjadi pokok dari audensi yang dilakukan oleh PMKRI di antaranya masalah masyarakat yang Multikultural.
Kedua PMKRI menyoroti masalah maraknya penggunaan obat-obatan terlarang oleh kaum muda di Kalimantan Barat.
Ketiga isu masalah lingkungan dan yang terakhir PMKRI mengajak pihak Kepolisian berkerja sama dan bergandengan tangan dalam menanggapai masalah-masalah yang dipaparkan.
Keempat poin di atas di sampaikan langsung oleh ketua PMKRI cabang Pontianak yaitu Albertus Trio Kusuma.
“Ada beberapa hal yang menjadi catatan bagi kami dari PMKRI terkait masalah-masalah yang sering terjadi saat ini di wilayah Kalimantan Barat Khusunya di Kota Pontianak terutama masalah perbedaan suku, agama, etnis, dan budaya yang sering kali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencapai kepentingnnya sehingga apa yang menjadi perbedaa yang ada di derah kita ini sering di menfaatkan dan menyebabkan konflik yang tidak di inginkan,” ungkapnya,
Selanjutnya dia menambahkan masalah obat-obatan yang terlarang yang saat ini masih marak digunakan oleh kaum muda.
"Saat ini masalah obat-obatan terlarang masih marak di gunakan di darah kita contohnya di daerah saya sendiri ada pengguna narkoba yang masih ada sampai saat ini untuk itu sekiranya pihak kepolisian dapat berkerja dengan optimal dan berkerja sama dengan kaum mudah untuk menuntaskan masalah tersebut,” ungkapnya.
Baca juga: PMKRI Pontianak Nilai Disahkannya UU Cipta Kerja Membuat Masyarakat Kecewa
Selain masalah masyarakat yang multikultural dan maraknya penggunaan narkoba oleh kaum muda trio juga menambahkan masalah kerusakan lingkungan yang meneybabkan sering terjadinya bencana alam karena keadaan bumi yang sudah menua dan ketidak setabilan ekosistem bumi.
“Masalah lingkungan juga menjadi persoalan penting bagi kami karenaa saat ini seperti yang kita ketahui kerena keadaan bumi yang sudah menua dan di tambah kerusakan-kerusan alam yang terus kita lakukan sudah mulai terasa dengan sering terjadinya bencana alam di berbagai daerah seperti banjir tanah longsor gunung, sunami, meletus dan lain sebaginya yang terjadi di berbagai daerah baik di Kalimantan Barat sendiri maupun di daerah-derah lain yang ada di Indonrsia,” pungkasnya.
Selanjutnya di tutup dengan ajakan untuk bergandeng tangan dengan organisasi kemahasiswaan terutama dengan PMKRI untuk bisa berkerjasama dan berkaloberasi untuk Kota Pontianak yang lebih baik.
“Sekiranya apa yang bisa kami bantu untuk mensukseskan kegiatan apapun itu kami dari PMKRI siap untuk membantu dan kami juga mengharapkan pihak kepolisian khususnya Polresta Pontianak untuk ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang akan kami selenggarakan dalam satu tahun kepengurusan kami kedepannya baik kegiatan FGD tentang multicultural dan sosialisasi tentang lingkungan," ungkapnya.
Baca juga: PMKRI Pontianak Nilai Disahkannya UU Cipta Kerja Membuat Masyarakat Kecewa
Dengan kedatangan kawan-kawan PMKRI cabang Pontianak Kapolresta Kombes Pol Leo Joko Triwibowo, S.IK pun menyambut baik dengan kedatangan tersebut.