Minta Perbaiki Data, Gubernur Sutarmidji : Produksi Apapun Keluar dari Kalbar Harus Tercatat

Ia mengatakan semua data di OPD harus diperbaiki seperti cadangan SDA, kemudian potensi eksport berapa.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji saat menjadi pembicara utama pada Seminar Outlook Ekonomi Kalbar tahun 2021 di Hotel Mercure Pontianak, Kamis 21 Januari 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemprov mengupdate dan membenahi data-data agar lebih mudah mengambil keputusan maupun kebijakan.

Ia mengatakan bahwa Kalbar mempunyai potensi Sumber Daya Alam yang luar biasa.

Namun perlu perencanaan matang untuk pengelolaannya.

Hal itu bisa dimulai dari pendataan yang benar.

Baca juga: Gubernur Sutarmidji Bubarkan Dinas ESDM Kalbar: Daripada Banyak yang Nganggur

“Potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Kalbar luar biasa. Namun yang perlu dilakukan sekarang supaya perencanaan matang adalah sinkronisasi data dan update data serta akselerasi data. Hal itulah yang paling penting,” tegasnya.

Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji usai menjadi pembicara utama pada Seminar Outlook Ekonomi Kalbar tahun 2021 di Hotel Mercure Pontianak, Kamis 21 Januari 2021.

Dikatakannya sejauh ini masih ditemukan perbedaan antara satu data dengan data yang lainnya yang membuat data tidak singkron.

“Sehingga membuat perencanaan kita tidak bagus. Kemudian bagaimana ke depan sumber daya alam harus menjadi bahan setengah jadi baru keluar dari Kalbar,”tegasnya.

Ia menegaskan produksi apapun yang keluar dari Kalbar harus tercatat sebagai eksport Kalbar sehingga Produk domestik regional bruto (PDRB) Kalbar terlihat riil dan tidak timpang.

“Satu data dengan data yang lain kadang tidak sama. Saya minta itu diperbaiki, kalau itu bisa kita lakukan dan bisa kita perbaiki maka Kalbar ini pertumbuhan ekonominya mungkin lebih tinggi dari daerah lain di Kalimantan,”tegasnya.

Ia mengatakan semua data di OPD harus diperbaiki seperti cadangan SDA, kemudian potensi eksport berapa.

Kemudian apakah bisa dijadikan bahan setengah jadi, dan jumlah berapa banyak pada satu sektor bisa menyerap tenaga kerja.

serta potensi yang bisa ditingkatkan misalnya pertanian dan sebagainya, bahkan di bidang pariwisata.

“Jadi potensi ini harus dicatat. Kalau target pertumbuhan ekonomi kita tahun depan 5 persen. Hal itu mungkin saja kalau datanya benar seperti sekarang, dan melihat kondisi seperti sekarang itu pasti bisa,” ujarnya.

Namun dikatakannya dengan catatan belanja pemerintah betul -betul diatur per triwulan dengan baik.

“ Kita ini kan kadang diujung tahun baru belanja. Padahal persiapan daerah itu penting,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved