Kadis BM SDA Sanggau Tinjau Jalan Nasional yang Longsor di Dusun Bondes

Hendri menjelaskan bahwa kita tahun semua bahwa ini terjadi dikarenakan hujan yang cukup ekstrim dalam minggu-minggu kemarin.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Kabupaten Sanggau, H John Hendri bersama pejabat lainya saat meninjau ruas jalan nasional Simpang Tanjung-Entikong tepatnya di Dusun Bondes, Desa Pandan Sembuat, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, yang longsor separuh badan jalan, Rabu 20 Januari 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Kabupaten Sanggau, H John Hendri meninjau ruas jalan nasional Simpang Tanjung-Entikong tepatnya di Dusun Bondes, Desa Pandan Sembuat, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau yang longsor separuh badan jalan, Rabu 20 Januari 2021. Adapun panjang yang longsor tersebut kurang lebih 50 meter.

Selain itu juga didampingi Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP Anne Tria Sefyna, Perwakilan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sanggau dan Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau.

"Sekarang kita berada dilokasi tanah longsor ruas jalan nasional Simpang Tanjung-Entikong tepatnya di KM 12, dan kita telah menyaksikan semuanya apa yang sudah terjadi beberapa hari yang lalu. Memang ruas jalan ini kami perkirakan lebih kurang 50 meter itu dampak daripada longsor ini,"kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Kabupaten Sanggau, H John Hendri, Rabu 20 Januari 2020.

Hendri menjelaskan bahwa kita tahun semua bahwa ini terjadi dikarenakan hujan yang cukup ekstrim dalam minggu-minggu kemarin.

Baca juga: Dugaaan Pelecehan Seksual Oleh Oknum Kepala Instansi di Entikong, Ini Penjelasan Kapolres Sanggau

"Tentunya kemarin kita mencoba pencegahan dulu supaya longsor ini tidak meluas dengan kita berikan terpal, supaya nantinya apabila hujan turun itu tidak langsung mengena tanah longsor nya,"jelasnya.

Ternyata, lanjutnya, karena ini merupakan tanah sebelumnya kita tahu adalah tanam timbunan sehingga longsor ini semakin meluas.

"Tadinya kita pasang terpal sekarang sudah terkubur bersama tanah yang longsor yang menyusul tadi,"jelasnya.

Pihaknya juga, kata Hendri, berkoordinasi dengan Satker P2JN Kementrian PUPR untuk segera menangani karena ini merupakan urat nadi masyarakat perbatasan yang tadinya berharap supaya ini bisa dikerjakan secepatnya.

"Tapi kami yakin bahwa dari pihak P2JN pasti sudah membuat rencana teknis penanganan," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved